Bendungan Cipanas Telah Impounding, 9.273 Hektare Lahan Pertanian di Indramayu dan Sumedang Bakal Terlayani

Bendungan Cipanas Telah Impounding, 9.273 Hektare Lahan Pertanian di Indramayu dan Sumedang Bakal Terlayani

Bendungan Cipanas di Sumedang, Jawa Barat-Istimewa-

Bendungan Cipanas - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Ditjen Sumber Daya Air (SDA)  telah menyelesaikan Proyek Pembangunan bendungan Cipanas di Kabupaten Sumedang. 

Bendungan yang berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Cipanas itu telah dilakukan proses Impounding (Pengisian) pada Mei 2023 lalu dan targetnya pada tahun 2023 ini sudah bisa terisi penuh dan melayani 9.273 hektare lahan pertanian di kawasan Indramayu dan Sumedang. 

Adapun Proyek Pembangunan Bendungan Cipanas sendiri ditargetkan rampung secara keseluruhan pada September 2023. Proses saat ini yang masih dilakukan yakni land clearing dan penyelesaian jalan akses menuju Bendungan Cipanas. 

"Proses Impounding sudah dilakukan sejak Mei 2023 lalu, dan ini dilakukan di musim kemarau," ujar Kepala BBWS Cimanuk-Cisanggarung Dwi Agus Kuncoro, Selasa 11 Juli 2023.


Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cimanuk-Cisanggarung, Ditjen Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Dwi Agus Kuncoro-Istimewa-

Dwi mengatakan, Bendungan Cipanas dibangun untuk mendukung kawasan Kertajati atau Rebana, seperti wilayah Sumedang dan Indramayu. Kawasan Rebana merupakan kawasan yang kering.

Terletak di Desa Cibuluh Kecamatan Ujungjaya Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat, bendungan yang dibangun oleh Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk Cisanggarung ini direncanakan memiliki sejumlah fungsi yang membawa manfaat bagi masyarakat di wilayah Sumedang, Indramayu dan Majalengka.

BACA JUGA:

Sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional, Bendungan Cipanas bersifat multifungsi yakni untuk memasok air baku, mengairi jaringan irigasi dan pengendalian banjir di kawasan Rebana. Bendungan Cipanas juga dapat berfungsi untuk Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH).

Bendungan Cipanas dapat memenuhi kebutuhan air baku sebesar 850 liter/detik untuk masyarakat dan kawasan industri.

Dengan total luas genangan 1.315 hektare dan total volume 250 juta m3, bendungan ini dapat dimanfaatkan sebagai tampungan air sebagai pengendali banjir wilayah Indramayu dan sekitarnya. Cipanas diprediksi mampu mengurangi debit banjir sebesar 487,75 m³/detik.

Selain itu, Bendungan Cipanas juga akan memenuhi kebutuhan air bagi 9.273 hektare sawah melalui saluran irigasi. serta memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 3,0 MW dan juga pengembangan di sektor pariwisata.

Bendungan Cipanas, bendungan terbesar ketiga di Indonesia yang dibangun dalam sepuluh tahun terakhir itu kini tengah dalam tahap impounding.

Proses impounding atau pengisian awal adalah salah satu proses tahapan yang dilakukan dalam membangun bendungan, proses tersebut dilakukan setelah pekerjaan konstruksi bendungan selesai. (*)

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: