Pengiriman TKI Turun Buntut Pemberantasan Sindikat TPPO, Begini Penjelasan BP2MI

Pengiriman TKI Turun Buntut Pemberantasan Sindikat TPPO, Begini Penjelasan BP2MI

Tenaga Kerja Indonesia/Ilustrasi--FIN

Pengiriman TKI Turun Buntut Pemberantasan TTPO - Jumlah pengiriman tenaga kerja Indonesia (TKI) atau pekerja Migran Indonesia (PMI) menurun buntut pemberantasa sindikat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) oleh Polri.

Terkait kabar tersebut Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) langsung buka suara.

Kepala BP2MI Benny Ramdhani mengatakan pemberantasan sindikat TPPO tak ada korelasinya dengan berkurangnya penempatan PMI atau TKI.

"Isu miring yang dibentuk dan di-framing terkait pemberantasan TPPO merintangi atau mengganggu penempatan, itu salah besar. Buktinya sampai sekarang penempatan terus jalan," ujarnya saat melepas 152 orang PMI atau TKI ke Korea Selatan di Jakarta, Minggu, 2 Juli 2023.

BACA JUGA:

Diungkapkannya data jumlah penempatan dari skema Government to Government ke Korea Selatan per 30 Juni 2023 cukup positif, yakni sebanyak 6.759 PMI. 

Jumlah itu sudah lebih dari 50 persen dari total PMI yang berangkat ke Korea Selatan selama 2022 yang sebanyak 11.585 PMI.

Sementara total penempatan pekerja migran Indonesia per 30 Juni 2023 mencapai 135.791 orang. Sementara pada 2022 totalnya sebanyak 200.761 PMI.

Dia pun optimistis jumlah pekerja migran Indonesia akan terus mengalami penambahan hingga akhir tahun ini.

BACA JUGA:

Dikatakannya BP2MI juga berkomitmen untuk terus berupaya memberikan perhatian terhadap pekerja migran Indonesia.

"BP2MI tak pernah kenal lelah untuk bekerja bagi pekerja migran Indonesia. Kalian sebagai pahlawan devisa tentu akan selalu menjadi istimewa di mata negara. Muliakan pekerja migran, jangan rendahkan," ucapnya.

Dia menyebut BP2MI terus membenahi tata kelola penempatan meski di satu sisi dihalangi dengan hadirnya sindikat penempatan ilegal pekerja migran Indonesia.

"Kita tidak diam, Polri sudah bergerak dan menangkap mereka yang diduga kuat terlibat dalam praktik TPPO. Kita sedang menyelamatkan rakyat yang diperjual-belikan, yang ditangkap itu calo, kaki tangan sindikat, dan mastermind-nya," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: