Aksi Pembakaran Alquran Kembali Dilakukan di Swedia, Tepat Saat Sedang Salat Idul Adha

Aksi Pembakaran Alquran Kembali Dilakukan di Swedia, Tepat Saat Sedang Salat Idul Adha

Ilustrasi Alquran.-EmAji-Pixabay

Aksi Pembakaran Alquran Kembali Dilakukan di Swedia, Tepat Saat Sedang Salat Idul Adha

Seorang pria merobek dan membakar Alquran di luar masjid pusat Stockholm, Swedia pada Rabu, 28 Juni waktu setempat. 

Aksi pembakaran Alquran ini membuat marah Turki setelah Polisi Swedia memberikan izin atas aksi pria itu. 

Sementara di lain sisi Swedia tengah berupaya untuk bergabung dengan NATO yang harus mendapat persetujuan Turki. 

Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan mengutuk tindakan tersebut dalam sebuah cuitannya di Twitter. Dia mengatakan bahwa itu tidak dapat diterima dengan alasan kebebasan berekspresi. 

BACA JUGA:

"Pembakaran teks-teks agama "tidak sopan dan menyakitkan", kata wakil juru bicara Departemen Luar Negeri AS Vedant Patel, kepada wartawan dalam pengarahan harian. 

 "Apa yang mungkin legal belum tentu sesuai," katanya. 

Sekitar 200 penonton menyaksikan aksi 2 orang yang melakukan aksi anti Islam itu. Salah sat pria berbicara dengan megafon dan satunya membakar salinan Alquran. 

Pembakaran Alquran bukan kali ini saja dilakukan, pada tahun lalu aksi serupa juga terjadi yang diduga mendapat dukungan dari Kepolisian Swedia sebagai apa yang mereka sebut kebebasan berekspresi. 

BACA JUGA:

Di lain sisi, Swedia mencari keanggotaan NATO setelah invasi Rusia ke Ukraina tahun lalu. Tetapi anggota aliansi Turki telah menunda proses tersebut, menuduh Swedia menyembunyikan orang-orang yang dianggapnya teroris. 

Swedia terus mendesak Turki dan Hongaria untuk segera meratifikasi protokol aksesi NATO Swedia.

  "Kami yakin Swedia telah memenuhi komitmennya di bawah nota trilateral."

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: