Lagi, Anies 'Senggol' Jokowi Soal Subsidi Mobil Listrik Indonesia: Hanya Dinikmati Orang Kaya!
Anies Baswedan-Twitter-
Mobil Listrik Indonesia - Bakal Calon Presiden (Bacapres) dari Partai Nasdem, Anies Baswedan lagi-lagi "nyenggol" pemerintah terkait program subsidi mobil listrik di Indonesia.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyebut, program subsidi mobil listrik Indonesia hanya bisa dinikmati oleh sebagian orang yang ekonominya sudah baik.
Menurut Anies, pemerintah harus jeli dalam menggelontorkan anggaran. Menurutnya, perlu dipetakan secara jelas apa saja yang dibutuhkan, termasuk gelontoran subsidi mobil listrik Indonesia.
"Beberapa waktu lalu saya sempat sampaikan, subsidi untuk mobil listrik Indonesia hanya dinikmati segelintir orang yang memang kondisi ekonominya sudah sangat baik. Karena itu mereka mampu membeli mobil listrik," ucapnya dalam acara Indonesia Net-Zero Summit (INZS) 2023 di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Sabtu 24 Juni 2023 lalu.
BACA JUGA:
- Lebih Murah dari Hyundai Ioniq 5, Ini Spesifikasi Mobil Listrik MG4 EV yang Dibanderol Rp649,9 Juta
- Subsidi Mobil Listrik, Luhut Tak Pakai Uang Negara
Ketimbang memberikan subsidi pada mobil listrik Indonesia, pemerintah, kata Anis, seharusnya justru memindahkan pengguna kendaraan pribadi ke transportasi umum.
"Artinya, (seharusnya) ekspansi dan elektrifikasi transportasi umum," tegas Anies.
Ia pun mempertanyakan letak keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia, lantaran subsidi mobil listrik Indonesia tak dinikmati hasilnya oleh seluruh rakyat Indonesia.
"Solusi melawan krisis iklim harus bisa dirasakan seluruh lapisan masyarakat," tuturnya.
BACA JUGA:
- Mau Beli Mobil Listrik Harga Miring? Wuling Air ev Bekas KTT ASEAN Dijual Murah Nih!
- Katanya lebih murah dari Wuling Air ev, berapa harga mobil listrik SERES E1 di Indonesia?
Anies menegaskan kebijakan yang diambil pemerintah seharusnya tidak hanya berfokus pada pertumbuhan dan perkembangan ekonomi. Ia merinci 3 aspek utama yang kudu diperhatikan pemerintah dalam menetapkan kebijakan mengatasi climate change.
Pertama, kebijakan yang diambil harus berorientasi pada pertumbuhan ekonomi. Kedua, pemerintah kudu memperhatikan keadilan sosial dan distribusi yang merata. Ketiga, keberlanjutan lingkungan hidup.
"Jadi, ekonomi tumbuh, yang merasakan pertumbuhan merata, dan lingkungan hidup terjaga," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, insentif pembelian kendaraan listrik sudah diumumkan pemerintah pada 20 Maret 2023. Khusus mobil listrik, insentif diklaim berjalan sejak 1 April.
.jpeg)
Sumber:
