Penolakan Rumah Doa Umat Kristen Oleh Ketua RT di Tambun Telah Selesai, Aktivitas Ibadah Bisa Dilaksanakan
Video klarifikasi Pendeta Ellyson Lase terkait penolakan rumah doa-Dokumen Istimewa-
BEKASI, FIN.CO.ID - Penolakan aktivitas Rumah Doa Cahaya Fajar Pengharapan oleh ketua RT setempat, saat ini telah diselesaikan.
Dalam video yang fin.co.id dapat, nampak Pendeta Ellyson Lase selaku penanggung jawab Rumah Doa, memberi klarifikasi terkait video yang belakangan viral.
“Bahwa saat ini juga saya sampaikan persoalan ini telah diselesaikan, kesalahpahaman antara saya sendiri dengan pak RT, sudah diselesaikan pada musyawarah hari ini juga,” ungkapnya dalam video yang fin.co.id terima, Jumat 23 Juni 2023.
BACA JUGA:Polisi Bongkar Jaringan Produsen dan Peredaran Narkotika Jenis Sintetis di Bekasi
BACA JUGA:Jaringan Pengedar Narkotika Jenis Sintetis di Bekasi Beli Bahan Produksi Dari Luar Negeri
Dalam video klarifikasi, nampak Pendeta Ellyson Lase didampingi oleh Ketua RT setempat beserta unsur TNI dan pihak kepolisian.
Disampaikan pula, kegiatan Rumah Doa Cahaya Fajar Pengharapan dapat kembali berjalan seperti normal sesuai jadwal yang ditetapkan.
"Saya sampaikan pada kita semua, bahwa kegiatan pelaksanaan ibadah dilaksanakan seperti biasanya,” ucapnya.
BACA JUGA:Ini Hasil Pemeriksaan Hewan Kurban di Kota Bekasi Jelang Hari Raya Idul Adha 1444 H
BACA JUGA:Ini Tanda Hewan Kurban di Kota Bekasi yang Telah Diperiksa Kesehatannya
Sebelumnya, aktivitas Rumah Doa Fajar Pengharapan, Perumahan Graha Prima Baru, Blok S2/36 Tambun Selatan, sempat mendapat penolakan dari Ketua RT.
Aksi penolakan itu viral di media sosial, memperlihatkan ketua RT datang ke rumah doa dan terlibat perdebatan dengan pengurus Rumah Doa Fajar Pengharapan.
BACA JUGA:Begini Kondisi Rumah di Bekasi, yang Diduga Jadi Tempat Penampungan Penjualan Organ Ginjal Manusia
BACA JUGA:Viral Video Media Sosial, Ketua RT Bubarkan Rumah Ibadah Umat Kristen di Tambun Kabupaten Bekasi
Sumber:
