Anies Bilang Pilpres Bukan untuk Lanjutkan Kebijakan Presiden Sebelumnya

Anies Bilang Pilpres Bukan untuk Lanjutkan Kebijakan Presiden Sebelumnya

Anies Baswedan-Instagram-

"Anies Baswedan, memang tidak berangkat dari kekuatan kader politik. Oleh karena itu, untuk kemudian menjadi kuat, ia harus didampingi oleh sosok yang berbasis organisasi massa," katanya.

Selanjutnya, siapa cawapres yang pantas mendampingi Ganjar Pranowo, ia menyebut Menteri BUMN Erick Thohir. 

"Erick Thohir memiliki kedekatan dengan Nahdlatul Ulama (NU). Itu yang bisa mendukung Ganjar Pranowo. Selain itu juga Imam Besar Masjid Istiqlal (Nasaruddin Umar), juga cocok" ujarnya.

Sementara untuk Prabowo Subianto, ada dua sosok yang cocok untuk mendampinginya, yakni Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

Ia menambahkan, saat ini memang Prabowo Subianto belum dideklarasikan sebagai bakal calon presiden. 

Ia menilai, Prabowo Subianto masih menunggu dan tengah membaca peluang pasca-diumumkannya Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden.

"Memang belum mendeklarasikan diri, tapi banyak kemungkinan. Masih menunggu di mana posisi Pak Jokowi usai Ganjar dideklarasikan," ujarnya.

Terlepas dari sejumlah sosok tersebut, Anang menilai, dalam kondisi ideal para bakal calon wakil presiden itu nantinya harus mampu mendukung kinerja bakal calon presiden yang ada. Bakal cawapres tersebut harus memiliki skill kepemimpinan yang saling mengisi.

Namun, pada demokrasi Indonesia, keberadaan bakal calon wakil presiden lebih diutamakan untuk mendukung perolehan suara atas bakal calon presiden. 

Sehingga, keberadaan bakal calon wakil presiden (cawapres) itu bisa memperkokoh kekuatan capres dalam merebut simpati masyarakat.

"Dari tiga nama bakal calon presiden itu, mereka adalah sosok pemimpin yang kuat. Sehingga, berbicara cawapres, harus mampu mendukung mereka untuk lebih baik lagi," katanya.(*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: