Berikut Pengertian Pemilu Proporsional Tertutup dan Perbedaannya dengan Pemilu Terbuka

Berikut Pengertian Pemilu Proporsional Tertutup dan Perbedaannya dengan Pemilu Terbuka

ilustrasi pemilu--Google Photos

Pengertian Sistem Pemilu Proporsional Tertutup dan Terbuka - SISTEM pemilu proporsional tertutup adalah sistem di mana pemilih memilih partai politik, dan partai tersebut kemudian memilih kandidat mana yang akan dipilih untuk menjabat.  

Urutan calon dalam daftar partai ditentukan oleh partai, dan pemilih tidak memiliki suara dalam hal ini.

Sementara dalam sistem pemilihan proporsional terbuka, pemilih memilih partai politik dan kandidat tertentu.  

Kandidat yang terpilih adalah yang memperoleh suara terbanyak, terlepas dari posisinya di daftar partai.

BACA JUGA:Putusan Sistem Pemilu Proporsional Tertutup Bocor, Muhaimin: MK Harus Lakukan Investigasi

Perbedaan utama antara sistem pemilu proporsional tertutup dan terbuka adalah besarnya kendali yang dimiliki pemilih atas siapa yang terpilih.  

Dalam sistem tertutup, pemilih memiliki kontrol yang sangat kecil, karena partailah yang pada akhirnya memutuskan siapa yang akan dipilih.  

Dalam sistem terbuka, pemilih memiliki kontrol lebih besar, karena mereka dapat memilih kandidat tertentu yang ingin mereka pilih.

Sistem pemilu proporsional tertutup dan terbuka memiliki kelebihan dan kekurangan.  

BACA JUGA:Bocoran Putusan MK Pemilu Sistem Proporsional Tertutup, SBY: Presiden dan DPR Harus Beri Penjelasan

Sistem tertutup umumnya dianggap lebih efisien, karena lebih mudah dikelola dan dihitung.  

Mereka juga dipandang lebih stabil, karena kecil kemungkinannya menghasilkan parlemen yang digantung.  

Namun, sistem tertutup juga dapat dianggap kurang demokratis, karena pemilih kurang memiliki kendali atas siapa yang terpilih.

Sistem terbuka umumnya dipandang lebih demokratis, karena pemilih memiliki kontrol lebih besar atas siapa yang terpilih.  

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: