Tembus di Angka 303, DPKP Kabupaten Tangerang Imbau Peternak Sapi Wadpadai Virus LSD
Petugas Kesehatan Hewan Saat Sedang Memberikan Vaksinasi Pada Sapi Milik Peternak di Kabupaten Tangerang. --Istimewa
Tembus di Angka 303, DPKP Kabupaten Tangerang Imbau Peternak Sapi Wadpadai Virus LSD - Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kabupaten Tangerang mengimbau masyarakat mewaspadai penyakit Lumpy Skin Disease (LSD) yang menyerang ternak sapi.
Imbauan diberikan pasca jumlah penyakit akibat virus LSD ini tembus 303 kasus yang terdeteksi di 16 kecamatan di Kabupaten Tangerang.
"Mengingat penyakit LSD ini penyakit cacar menular pada ternak kami berpesan kepada masyarakat untuk lebih wadpada," ucapnya, Rabu 17 Mei 2023.
Dia juga meminta masyarakat atau peternak segera melapor apabila ditemukan gejala pada sapi seperti suhu badan tinggi dan terdapat tanda-tanda fisik yakni benjolan di kulit hewan.
BACA JUGA:
- 303 Ekor Sapi di Kabupaten Tangerang Terpapar Virus LSD, Dinas Pertanian: Sebagian Besar Sudah Sembuh
- Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang Belum Siap Terapkan PPDB Online
Dia menjelaskan, penyebaran virus LSD ini bisa terjadi lewat serangga atau kontak antara hewan sakit dengan hewan sehat.
"Penanganan kasus hewan ternak yang terkena LSD sama seperti hewan yang kena penyakit mulut dan kuku (PMK), yakni dipisahkan dari sapi yang sehat," jelasnya.
Asep menuturkan tim kesehatan hewan juga telah melakukan vaksin dan pemberian vitamin terhadap ternak sapi yang sehat serta pengobatan bagi sapi yang suspect LSD.
Namun, lokalisir terhadap area yang terkena penyebaran juga mesti dilakukan peternak yakni dengan cara menjaga kebersihan kandang.
BACA JUGA:
- PPDB Tahun 2023 SD SMP di Kabupaten Tangerang Segera Dibuka, Cek Jadwalnya!
- Mahasiswa di Kota Tangerang Bisa Dapat Rp6 Juta Nih Dari Pemkot, Berikut Caranya!
"Kita lakukan penyemprotan desinfektan dan memotong mata rantai penularan melalui vector penyakit seperti lalat," ulasnya.
Dia menambahkan, pihaknya mencoba memaksimalkan segala upaya pencegahan yang bisa dilakukan salah satunya dengan memberikan vaksinasi PMK.
"Pada intinya sekarang kita secara maksimal untuk penanganan itu," tandasnya.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber:
