Berapa Gaji Dosen di Indonesia? Cuma 9 Persen yang Dapat Gaji Rp5 Juta per Bulan

Berapa Gaji Dosen di Indonesia? Cuma 9 Persen yang Dapat Gaji Rp5 Juta per Bulan

Dosen mengajar. -Pexels.com-

Berapa Gaji Dosen di Indonesia? Cuma 9 Persen yang Dapat Gaji Rp5 Juta per Bulan

Peneliti di Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES) Milda Istiqomah, Ph.D. mengatakan hanya ada sembilan persen dosen di Indonesia yang menerima gaji lebih dari Rp5 juta per bulannya.

"Realitanya dosen memiliki kedudukan yang lemah. Data menyebutkan hanya sembilan persen dosen yang gajinya diatas 5 juta rupiah," kata Milda dalam diskusi mengenai solidaritas akademisi yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin 1 Mei 2023.

Milda menyebutkan terdapat 91 persen dosen digaji di bawah angka Rp5 juta per bulan.

Yang artinya terdapat dosen yang tidak digaji dengan layak, tidak sesuai dengan beban kerja, dan tidak sebanding dengan apa yang diterima.

BACA JUGA:Aturan KemenpanRB Terbaru tentang Jabatan Fungsional Dosen ASN

Milda mengatakan hal tersebut memicu adanya ketimpangan dan berisiko menyebabkan konflik yang bisa menguat dan memiliki pengaruh yang signifikan.

"Serikat pekerja secara umumnya ada karena perusahaan bersifat sepihak dan eksploitatif. Makanya ada serikat pekerja di hampir setiap perusahaan karena adanya ketimpangan tersebut," katanya.

Dosen di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya, Malang ini mengatakan perbincangan dan penelitian soal perlindungan hukum kepada dosen secara umum telah dilakukan sejak tahun 2015.

Hasilnya adalah dengan Undang-Undang (UU) No. 21 Tahun 2000 yang mengatur tentang Serikat Buruh/Pekerja juga bisa menjadi landasan hukum berdirinya serikat dosen.

BACA JUGA:Intip Besaran Gaji Dosen Tetap Non PNS, Ternyata Cuma Segini...

Milda berharap dengan adanya serikat dosen dapat menghapuskan ketimpangan pada dosen serta menjadi wadah dalam menyalurkan aspirasi, keluhan, dan tuntutan.

"Selama ini dosen menyampaikan keluhan melalui apa? Kita hanya bisa buat formulir menandatangani petisi, adakah hasilnya?," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: