Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ditangkap Polisi, NU Jatim Respon Begini...
AP Hasanuddin saat ditangkap Polisi-Istimewa-
Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ditangkap Polisi, NU Jatim Respon Begini...
- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mendukung Bareskrim Polri menangkap peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin atau AP Hasanuddin terkait kasus ancaman bunu warga Muhamamdiyah.
“NU di Jawa Timur memberikan dukungan penuh Bareskrim Polri yang telah menangkap pelaku ujaran kebencian dan ancaman kepada Muhammadiyah," kata Wakil Ketua PWNU Jatim, K.H. Abdussalam Shohib, dikutip Senin 1 Mei 2023.
Gus Shohib menilai, apa yang dilakukan AP Hasanuddin sangat tidak pantas sebagai seorang aparatus sipil negara atau ASN.
"Iintelektualitas tanpa etika dan akhlak akan melahirkan arogansi," ujar Abdussalam.
Dia menuturkan, Nahdlatul Ulama di Jawa Timur meyakini bahwa pihak Muhammadiyah akan memaafkan yang bersangkutan di samping proses hukum tetap berjalan.
BACA JUGA:
- Peneliti BRIN AP Hasanuddin Ditangkap di Jombang
- Bareskrim Bakal Panggil Thomas Djamaluddin, Buntut Kasus Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah
- Bareskrim Periksa Saksi dan Pelapor Kasus Peneliti BRIN Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah
"NU Jatim percaya dan mensupport Polri untuk melakukan penegakan hukum atas kegaduhan di masyarakat, utamanya warga Muhammadiyah," tutur Pengasuh Pesantren Denanyar Jombang.
AP Hasanuddin ditangkap Bareskrim Polri di Jombang, Jawa Timur pada Minggu kemarin. Dia kemudian diterbangkan menuju Jakarta pada malamnya.
AP Hasanuddin tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 21.00 WIB. Dia dikawal oleh aparat kepolisian.
Nampak dia mengenakan batik cokelat, topi dan masker. Tangan AP Hasanuddin diikat kabel tis di depannya.
Wajahnya hanya tertunduk lesuh saat digiring menuju mobil Honda Freed berwarna putih yang telah menunggunya.
Dia kemudian dibawa ke Mabes Polri untuk mempertanggung jawab perbuatannya.
AP Hasanuddin ditangkap dalam kasus dugaan ujaran kebencian yang dilaporkan oleh sejumlah ormas Islam.
.jpeg)
Sumber:
