Mengenal Karsinogenik, Zat Pemicu Kanker yang Ditemukan di Indomie Rasa Ayam Spesial

Mengenal Karsinogenik, Zat Pemicu Kanker yang Ditemukan di Indomie Rasa Ayam Spesial

Indomie Rasa Ayam Spesial diduga terdapat zat pemicu kanker-Taiwannews-

Mengenal Karsinogenik, Zat Pemicu Kanker yang Ditemukan di Indomie Rasa Ayam Spesial

- Departemen Kesehatan Pemerintah Kota Taipei, Taiwan, menemukan zat karsinogenik di produk kemasan mie instan dari Indonesia dan Malaysia. 

Alhasil, sejumlah produk Indomie dari Indonesia dan Malaysia ditarik dari peredaran di Taiwan. 

Merek mie dari Indonesia adalah mie instan "Indomie: Rasa Ayam Spesial". Dan dari Malaysia adalah Ah Lai White Curry Noodles". 

Kedua merek ini disebut mengandung zat karsinogenik. Lalu apa itu zat Karsinogenik

Mengenal Zat Karsinogenik

Dilansir dari situs Siloam Hospital, Karsinogenik adalah zat yang berpotensi menyebabkan kanker. 

Zat ini tidak hanya ditemukan pada makanan pemicu kanker, tetapi juga terdapat dalam bahan kimia, obat-obatan, virus, hingga sinar radiasi. Di mana, paparan kimia berisiko lebih tinggi memicu kanker.

Cara kerja zat karsinogenik adalah merusak sel dalam tubuh dan menyebabkan mutasi genetik pada sel sehingga sel-sel membelah lebih cepat. 

Kondisi tersebut dapat membuat proses pembentukan sel menjadi tidak normal hingga akhirnya berpotensi berkembang menjadi kanker.

BACA JUGA:

Kendati demikian, hanya karena memiliki kontak dengan karsinogenik, bukan berarti pasti terkena kanker. Peluang seseorang terkena kanker tergantung pada banyak hal, termasuk seberapa besar paparan karsinogenik tersebut, gaya hidup, hingga faktor genetik.

Selain di makanan, zat karsinogenik ini juga terdapat di kosmetik, asap rokok, asap kendaraan dan bahan bahan kimia lainnya. 

Dilansir dari Taiwannews, departemen kesehatan Taipei mengumumkan hasil inspeksi acak terhadap 30 produk mie instan tahun 2023 sejumlah supermarket, toko, pasar tradisional, toko makanan, hingga importir grosir, ditemukan terdapat 25 produk impor yang mengandung zat tersebut. 

Hasilnya adalah satu produk dari Malaysia dan satu dari Indonesia ditemukan mengandung tingkat etilen oksida yang berlebihan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: