PAN Tolak Pasal Puskesmas Untuk Pesantren, Tapi Butuh Dukungan NU dan Santri

PAN Tolak Pasal Puskesmas Untuk Pesantren, Tapi Butuh Dukungan NU dan Santri

Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan-Istimewa-

PAN Tolak Pasal Puskesmas Untuk Pesantren, Tapi Butuh Dukungan NU dan Santri - Anggota Komisi IX sekaligus Ketua Fraksi PAN DPR-RI, Saleh Daulay secara resmi menolak usulan pendirian puskesmas untuk pesantren dalam RUU Omnibus Kesehatan. 

Saleh beralasan pembangunan puskesmas khusus pesantren hanya akan membebani anggaran negara.

“Kalau mau bangun rumah sakit atau klinik pakai biaya sendiri saja (kalau dari swasta). Kalau yang pemerintah, silahkan. Kalau sudah namanya lembaga keagamaan, begitu (gak boleh dapat dukungan anggaran dari negara),” kata Saleh, dikutip Kamis 20 April 2023.  

Saleh pun kembali mengingatkan ketersediaan anggaran negara yang terbatas. Dirinya menyinggung soal nilai anggaran kesehatan yang masih sangat minim.

BACA JUGA:

  1. Zulkifli Hasan Dinilai Layak Pimpin Koalisi Besar
  2. Gerindra-PAN Matangkan Koalisi, Zulkifli Hasan Besok Temui Prabowo Subianto

“Apa pemerintah punya uangnya?” sambung dia.

Meski demikian, pernyataan Saleh ini agak bertolakbelakang dengan manuver Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan yang justru terus berupaya membangun kedekatan dengan kalangan pesantren dan Nadhlatul Ulama (NU). 

Dalam pertemuan dengan PWNU Jawa Timur akhir tahun lalu, Zulkifli Hasan yang juga Menteri Perdagangan menyebut peran NU yang seharusnya mampu mendorong kebangkitan ekonomi umat. 

Zulhas pun menegaskan dukungannya terhadap NU dan kalangan pesantren.

BACA JUGA:

  1. Zulkifli Hasan Ingin Seperti Prabowo, Diajak Keliling oleh Presiden, Ini Reaksi Jokowi di Depan Kader PAN
  2. Zulkifli Hasan Bukan Lagi Prioritas PAN di Pilpres, Dukungan ke Ganjar Jadi Alasannya

“Kita semua tahu potensi NU dengan ribuan pesantrennya. Kita harus dukung NU untuk menjadi pelopor kebangkitan ekonomi keumatan, terutama lewat pesantren-pesantren serta para pengusaha NU,” ujar Zulhas.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: