Bule Australia Ngamuk di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

Bule Australia Ngamuk di Bandara Ngurah Rai Bali, Ternyata Ini Penyebabnya

Polres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Bali mengamankan seorang warga negara asing (WNA) asal Australia berinisial GIR (62) yang menyebabkan keributan di Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I --

Bule Australia Ngamuk di Bandara Ngurah Rai - Polres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai mengamankan seorang bule asal Australia berinisial GIR (62). 

Bule Australia ini menyebabkan keributan di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Tuban, Kabupaten Badung, Bali.

Saat diamankan oleh petugas Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai bersama Avsec PT Angkasa Pura, bule Australia tersebut diduga mabuk. 

Perwira Pengawas (Pawas) Polres Kawasan Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Ipda A.A. Alit Arnaya mengatakan, pria tersebut diduga mabuk saat baru tiba di Terminal Kedatangan Internasional Bandara I Gusti Ngurah Rai, Jumat  (14/4) malam.

BACA JUGA: Sering Diganggu KKB, Warga Sejumlah Kampung Rela Jalan Kaki Berhari-hari ke Kenyam

Menurut dia, nada bicara WNA bule Australia tersebut tidak jelas dan tercium bau minuman keras dari mulutnya. 

Oleh karena itu, polisi menduga pria tersebut sedang di bawah pengaruh alkohol. 

Arnaya mengatakan bahwa GIR baru landing dari Australia sekitar pukul 11.00 WITA menggunakan pesawat QZ 545, kemudian menimbulkan keributan yang mengganggu banyak orang, bahkan yang bersangkutan mendorong seorang petugas Bea Cukai Ngurah Rai.

"Informasi dari petugas customs (Bea Cukai) ketika sedang melintasi tempat pemeriksaan, WNA ini marah-marah dan sempat mendorong petugas Bea Cukai wanita," kata Arnaya.

BACA JUGA:Yana Mulyana Kena OTT KPK, Ema Sumarna Jadi Plh Wali Kota Bandung

Setelah pemeriksaan, petugas mengetahui bahwa penyebab dari warga negara Australia ini marah-marah kepada petugas Bea Cukai karena beranggapan petugas Bea Cukai telah mengambil handphone miliknya.

Namun, lanjut dia, tidak ada petugas yang mengetahui handphone miliknya.

Setelah itu, polisi membawa WNA tersebut keluar Terminal Kedatangan Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai agar tidak terjadi kegaduhan dan mengganggu kenyamanan penumpang lainnya.

Setelah WNA itu di Pos Pengamanan Terminal Internasional, petugas mendapat informasi dari petugas customs bahwa handphone milik GIR telah ditemukan oleh seorang penumpang di Terminal Kedatangan Internasional. Pada saat itu juga langsung diberikan kepada GIR.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: