Kunci Pintu

Kunci Pintu

--

Mereka juga merasa sebagai pemegang kunci pintu yang paling asli. Begitulah natural di kalangan tarekat. Terpecah-pecah. Terbagi-bagi. Bersel-sel. Kian ke bawah pecahannya kian banyak.

Setidaknya ada 47 aliran tarekat yang dianggap muktabarah di Indonesia. Sisi baiknya: mereka mau bergabung ke dalam asosiasi tarekat muktabarah Indonesia. Ketuanya: KH Habib Luthfi Pekalongan. Anggota aliran tarekat itu punya pintu sendiri-sendiri di rumah yang satu.

Kelompok yang paling anti tarekat punya kata ejekan yang menyakitkan: mau berhubungan dengan Tuhan saja kok lewat calo. Kenapa tidak langsung saja. Seorang mursyid, sebagai pemegang kunci, dianggap calo Tuhan. 

Begitulah hidup beragama. Begitu banyak pandangan. Begitu banyak cara bertuhan. Semua punya dalilnya sendiri-sendiri. 

Maka tidak saling memusuhi dan menghina adalah jalan menuju Tuhan yang sebenarnya.

Yang saya gembira di Sirna Rasa adalah: Abah Ghaos terlihat sehat dan segar. Wajah beliau rileks dan cerah. Dari beliau saya banyak mendapat cerita bagaimana Presiden Soeharto meminta Abah Anom ke Cendana. Di Cendana Abah Anom membaptis Pak Harto. Istilah tarekatnya: menalkin.

Tidak lama setelah itu, kata Abah Ghaos, Pak Harto mendirikan Yayasan Amal Bhakti Muslim Pancasila. Lalu membangun 999 masjid Pancasila di seluruh Indonesia.

Sejak itu tarekat Qadiriyah Naqsabandiyah selalu mendukung pemerintah. Mendukung Golkar. Kali ini, saya lihat, ada spanduk besar Anies Baswedan di seberang Sirna Rasa.

Ketika saya di kamar khusus Abah Ghaos, seorang eksekutif bank ingin bersalaman. Diminta masuk. Saat itulah saya tahu sikap Abah Ghaos soal bunga bank: tidak termasuk riba yang dilarang agama.

Tarekat artinya ''jalan''. Yakni jalan menuju Tuhan. Banyak jalan ke Roma, meski hanya ada satu Rhoma Irama. Ia selalu bersama di Safari Ramadan ini. (*)

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Lia Ahok

3 hari

James Today

1 minggu

James Camino

1 minggu

Seragam Baru

1 minggu

DK Jakarta

1 minggu