Piala Dunia U20 di Indonesia Terancam Gagal Gegara Timnas Israel, Yenny Wahid Beri Komentar Tak Terduga

Piala Dunia U20 di Indonesia Terancam Gagal Gegara Timnas Israel, Yenny Wahid Beri Komentar Tak Terduga

Yenny Wahid tengah berbincang dengan atlet Indonesia-Sosial Media-Instagram Yenny Wahid

BACA JUGA:Argentina Ajukan Diri Gantikan Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

BACA JUGA:PSSI Cari Solusi Buntut Batalnya Drawing Piala Dunia U-20 di Bali

Meski demikian, jika Timnas Rusia saja dicoret dari FIFA dan tidak boleh ikut berlaga di Piala Dunia, seharusnya Timnas Israel juga. 

"Bagi saya, olahraga harus dibebaskan dari kepentingan politik. Karenanya kepesertaan harusnya dibuka untuk atlet dari negara mana pun. Bagaimana pun, para atlet tidak ikut merancang kebijakan luar negeri negaranya. Dunia mereka hanya olahraga. Janganlah mereka ikut dihukum untuk tidak boleh bertanding karena kebetulan pemerintahnya menganut kebijakan yang kontroversial. Bebaskan para atlet untuk fokus pada upaya meraih prestasi," tegas Yenny Wahid. 

Timnas Israel Boleh Bertanding Dengan Berbagai persyaratan

Menurut Yenny Wahid, isu penolakan Timnas Israel sendiri didasari pada persoalan kebebasan bergerak pada atlet Palestina. Bahkan hal itu masih menjadi isu besar saat ini. 

Indonesia, kata Yenny, perlu mengingatkan FIFA untuk betul-betul menerapkan prinsip ekualitas dan inklusivitas. 

BACA JUGA:Gawat, FIFA Batalkan Drawing Piala Dunia U-20 di Bali, Indonesia Terancam Kena Sanksi

BACA JUGA:Indonesia Berpotensi Kena Sanksi FIFA Jika Drawing Piala Dunia U20 Batal, Pengamat Ajak Suporter Bergerak

"Menurut saya, kalau Indonesia ingin mengijinkan Tim Israel untuk bertanding, ya, harus ada syarat-syaratnya. Israel, misalnya, harus berhenti menghambat klub sepak bola Palestina atau pemainnya untuk bertanding. Ini syarat yang cukup adil. Bagaimanapun, prinsip aksesibilitas dan inklusif  yang diusung FIFA, harus betul-betul diterapkan tanpa kecuali," tegas Yenny Wahid. 

"Palestina sendiri juga fair kok. Pernah, tahun 2015, Jibril Rajoub, Ketua Federasi Sepakbola Palestina, pernah mendesak agar FIFA melarang keanggotaan Israel. Tapi lalu Rajoub mencabutnya, tahu mengapa? Sebab Federasi Sepak Bola Israel setuju terhadap sejumlah poin yang diajukan Rajoub, di antaranya adalah terkait kebebasan bergerak bagi para pemain sepak bola Palestina. Peristiwa ini terjadi di kongres ke 65 FIFA di Zurich. Hampir 90 persen peserta kongres mendukung usulan tersebut," sambungnya lagi. 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: