Keras! Hokky Caraka Kecam Para Penolak Israel di Piala Dunia U-20: Kalian Semua Rusak Impian Anak Bangsa
Penyerang Timnas Indonesia U-20 Hokky Caraka.-Instagram/@hokkycaraka_-
Hingga saat ini, PSSI belum mendapatkan alasan resmi yang menyebabkan FIFA membatalkan acara Drawing tersebut.
Instagram Story salah satu Punggawa Timnas U-20, Hokky Caraka:
“Fighting for the independence of other people’s countries, but you all destroy the dreams of the nation’s children. sweet dreams friends-see you soon.”
“Memperjuangkan kemerdekaan negara orang lain, tapi kalian… pic.twitter.com/VL15aV3WeG — FaktaBola (@FaktaSepakbola) March 28, 2023
BACA JUGA:Shin Tae-yong Sesalkan Drawing Kejuaraan Dunia U-20 2023 Batal: Saya Sudah Kerja Keras dari 2020
Sebelumnya, Gubernur Bali Wayan Koster menolak kehadiran Israel U-20 dalam perhelatan Kejuraan Dunia U-20 2023.
Bagi PSSI, ini dapat menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan drawing Kejuaraan Dunia U-20 2023.
Karena, bagi FIFA, penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali.
Padahal sebelumnya, Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Kejuaraan Dunia U-20 2023 termasuk didalamnya drawing Kejuaraan Dunia U-20.
BACA JUGA:Jadwal Bola Malam Ini Kualifikasi Euro 2024: Turki vs Kroasia Hingga Skotlandia vs Spanyol
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, PSSI akan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut.
"Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepak bola Indonesia," kata Arya sebagaimana dilansir laman resmi PSSI.
"Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepak bola Indonesia dari dunia," tambahnya, 26 Maret 2023.
PSSI, kata Arya Sinulingga, memahami sulitnya memisahkan politik dan olahraga, terkait adanya tim nasional Israel.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga.-Screenshot YouTube/PSSI TV-
BACA JUGA:PSSI Cari Solusi Buntut Batalnya Drawing Piala Dunia U-20 di Bali
Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI Erick Thohir akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia dan dengan Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.
"Ketua umum juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi semua ini," ucap Arya.
Sumber:
