Calon Investor Wajib Tahu, Ini Perbedaan Saham Dengan Reksadana
Ilustrasi pergerakan saham IHSG. FOTO: Pexels--
BACA JUGA:Gak Perlu Panik! Perbankan Nasional Tidak Akan Terdampak Krisis Keuangan AS Akibat 3 Bank Tutup
BACA JUGA:Isu Credit Suisse Bank Bikin Kurs Rupiah Drop Pagi Ini, Pengamat Bilang Begini
Demikian juga sebaliknya, dalam waktu singkat, kita bisa rugi berlipat. Sehingga investor maupun calon investor saham harus memperdalam pengetahuannya, bukan hanya mengenai saham, namun juga memahami bagaimana pasar bereaksi terhadap perekonomian, stabilitas keuangan perusahaan, bahkan laporan keuangan perusahaan.
Progres Perjalanan Investasi di Reksadana Berbeda dengan saham, dalam instrumen reksadana investor tidak perlu harus memahami analisa fundamental dan teknikal.
Sebab, pengelolaan investasi sudah dipercayakan kepada manajer investasi. Manajer investasi inilah, yang akan mengalokasikan sejumlah dana yang terkumpul ke dalam berbagai instrumen.
Produk reksadana yang mungkin bisa mirip dengan hasil yang didapat ketika masuk ke investasi saham, adalah reksadana saham. Ini karena reksadana saham dalam kebijakan investasinya mengalokasikan minimal 80 persen dana pada saham.
BACA JUGA:Cara Transfer BRI ke DANA, Bisa Lewat ATM Atau Internet Banking Hingga BRImo
BACA JUGA:Cuma Daftar Langsung Dapat Duit, Aplikasi Penghasil Saldo DANA Gratis Terbaru 2023
Namun, bila dibandingkan dengan investasi langsung di saham, reksadana ini menghasilkan imbal hasil yang lebih rendah, dengan dengan risiko yang lebih rendah pula. Hal ini dikarenakan adanya diversifikasi pada pengelolaan reksadana saham.
3. Minimum Investasi
Perbedaan saham dan reksadana berikutnya adalah jumlah besaran minimum investasi. Dalam saham, jumlah minimum investasi berbeda-beda, tergantung dari kebijakan yang diterapkan tiap sekuritas.
Biasanya, minimum investasi yang ditentukan berkisar antara Rp 500.000 hingga Rp 5 juta. Saat ini, berkat kemajuan teknologi sudah beberapa platform atau aplikasi investasi yang bisa dimanfaatkan oleh investor untuk berinvestasi langsung, dengan membuat rekening dana nasabah.
Minimum investasi melalui aplikasi-aplikasi investasi ini, semuanya tergantung dari harga saham yang dibidik. Jika investor membidik saham yang harga per lembarnya rendah, maka jumlah yang dikeluarkan adalah senilai harga per lembar dikalikan oleh minimum pembelian, yakni 1 lot.
BACA JUGA:Asyik Nominal Transfer BCA Turun dari Rp10.000 Jadi Rp1, Nomor Layanan SMS Juga Diubah
BACA JUGA: Laporan Posisi Keuangan yang Harus Diketahui Setiap Perusahaan
Sebagai informasi, 1 lot saham adalah sama dengan 100 lembar saham.
4. Perpajakan
Sumber: