49 Warga Kabupaten Tangerang Terserang Leptospirosis di Tahun 2022, Sepuluh Orang Meninggal Dunia

49 Warga Kabupaten Tangerang Terserang Leptospirosis di Tahun 2022, Sepuluh Orang Meninggal Dunia

Kabid P2P Dinkes Kabupaten Tangerang Sumihar Sihaloho--

49 Warga Kabupaten Tangerang Terserang Leptospirosis di Tahun 2022, Sepuluh Orang Meninggal Dunia - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang mencatat ada 49 kasus Leptospirosis yang menyerang warga di tahun 2022.

Dari puluhan kasus Leptospirosis itu ada 10 orang yang dilaporkan meninggal dunia akibat diserang bakteri Leptospira sp itu.

BACA JUGA:Berakibat Kematian, Dinkes Kota Tangerang Imbau Warga Waspadai Leptospirosis, Kenali Gejalanya

BACA JUGA:PJU Belum Merata di Kabupaten Tangerang, Ternyata Ini Kendalanya

Sedangkan di tahun 2023 ini Dinkes baru menemukan satu kasus Leptospirosis.

Dinkes pun menyiapkan langkah-langkah pencegahan untuk menekan kasus Leptospirosis yang menyerang warga itu.

"Salah satunya dengan melakukan surveilans," kata Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Sumihar Sihaloho, Senin 13 Maret 2023.

Lebih lanjut dia menjelaskan, surveilans sentinel kasus dilakukan dengan pemasangan trap atau perangkap tikus.

BACA JUGA:Sekda Ingatkan Kades dan Lurah di Kabupaten Tangerang, Agar Lebih Paham Aturan Pengadaan Tanah

BACA JUGA:Proyek Pembangunan RSUD Tigaraksa Disidak, Bupati Zaki: Lancar Tidak Ada Kendala!

Trap tikus, kata Sumihar, akan dipasang di sekitar tempat tinggal pasien positif leptospirosis.

"Pada tikus yang tertangkap nantinya akan dilakukan pembedahan untuk mengambil sampel tikus tersebut," tuturnya.

Sampel tikus tersebut nantinya akan dicek di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Kementerian Kesehatan dan Dinkes Provinsi Banten.

"Selanjutnya, melakukan skrining pada pasien atau orang yang bergejala dengan penggunaan rapid test," imbuhnya.

BACA JUGA:Ulang Tahun CBR TAC diramaikan Pedagang UMKM Tangerang

BACA JUGA:Polisi Ungkap Motif Pria di Tangerang Nyaru Jadi TNI AL Berpangkat Letkol

Selain itu, pihaknya akan bekerja sama lintas sektoral untuk menggiatkan dan mengedukasi masyarakat desa tempat tinggal pasien.

"Kerja sama dengan lintas sektoral juga akan dilakukan untuk mengedukasi masyarakat terkait pencegahan Leptospirosis," tandasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: