News

Mahfud MD Sebut Transaksi Rp300 Triliun di Kemenkeu Bukan Korupsi, Tapi Pencucian Uang

fin.co.id - 11/03/2023, 08:37 WIB

Menko Polhukam Mahfud MD.

Mahfud MD Sebut Transaksi Rp300 Triliun di Kemenkeu Bukan Korupsi, Tapi Pencucian Uang-  Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud Md mengatakan, transaksi mencurigakan di Kementerian Keuangan sebesae Rp300 triliun, bukan tindakan korupsi. Tapi tindakan pencucian uang. 

Hal tersebut disampaikan Mahfud MD usai melalukan pertemuan dengan Kementerian Keuangan pada Jumat, 10 Maret 2023.

"Jadi tidak benar kalau kemudian isu berkembang bahwa di kementerian keuangan ada korupsi rp300 triliun, bukan korupsi, (tapi) pencucian uang," ujar Mahfud MD. 

BACA JUGA: Mahfud MD Bilang Ada Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Rp300 Triliun

BACA JUGA:KPK Periksa 69 Pegawai Kemenkeu Terkait TPPU, Begini Komentar DPR

"Pencucian uang itu lebih besar dari korupsi tapi lebih ngga mengambil uang negara apalagi dituduh ambil uang pajak, itu bukan itu" imbuhnya. 

Dia menjelaskan, pencucian uang itu melibatkan 467 pegawai di Kemenkeu sejak tahu 2009 hingga 2023.

Sementara, jika dikaitkan dengan kasus korupsi, menurut dia, Kemenkeu sudah berhasil mengembalikan Rp 7,08 triliun dari kasus-kasus tersebut. 

"Yang lain ada masih berjalan. Ada yang sudah divonis oleh pengadilan. Ada yang masih berproses. Ada yang belum terlaporkan,” katanya.

BACA JUGA: Temuan Pajak Rp300 Triliun di Lingkungan Kemenkeu, DPR: Skandal yang Sangat Luar Biasa

BACA JUGA: PN Jakpus Putuskan Tunda Pemilu, Mahfud MD: Sensasi yang Berlebihan

Sebelumnya, Mahfud MD mengatakan, mengatakan, ada transaksi mencurigakan di Kemenkeu sejak tahun 2009 sebesar Rp300 triliun. 

Mahfud mengatakan, transaksi mencurigakan itu sudah sering dilaporkan namun tidak ada kemajuan hingga saat ini. 

"Sesudah diakumulasikan, semua melibatkan 460 orang lebih ke kementerian itu yang akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp 300 triliun," kata Mahfud dalam pernyataan, dilihat di YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis 9 Maret 2023.

Mahfud mengatakan, terkadang ada kasus tertentu yang terkait Kementerian Keuangan baru terbuka sejumlah transaksi mencurigakan. 

Admin
Penulis
-->