Mahfud MD Bilang Ada Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Rp300 Triliun

Mahfud MD Bilang Ada Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Rp300 Triliun

Mahfud MD -Instagram @mohmahfudmd-

Mahfud MD Bilang Ada Transaksi Mencurigakan di Kemenkeu Rp300 Triliun- Menko Polhukam Mahfud Md mengatakan, ada transaski mencurigakan di Kementeriak Keuangan sejak tahun 2009. Transaski itu senilai Rp300 trliun. 

Mahfud mengatakan transaksi mencurigakan itu libatkan 460 orang lebih di Kemenkeu.

"Sesudah diakumulasikan, semua melibatkan 460 orang lebih ke kementerian itu yang akumulasi terhadap transaksi yang mencurigakan itu bergerak di sekitar Rp300 triliun," kata Mahfud dalam pernyataan, dilihat di YouTube Kemenko Polhukam RI, Kamis 9 Maret 2023.

BACA JUGA:PN Jakpus Putuskan Tunda Pemilu, Mahfud MD: Sensasi yang Berlebihan

BACA JUGA:KPK Periksa 69 Pegawai Kemenkeu Terkait TPPU, Begini Komentar DPR

Mahfud mengatakan, transakasi mencurigalan itu pernah dilaporkan tapi tidak ada kemajuan. Dia kemudian menyinggung kasus Rafael Alun Trisambodo yang dipecat dari ASN buntut kasus anaknya dan hartanya. 

"Kadang kala respons itu muncul sesudah menjadi kasus, kayak yang Rafael. Rafael itu jadi kasus, lalu dibuka, lho ini sudah dilaporkan dulu kok didiemin, baru sekarang bisa. Dulu Angin Prayitno, sama, ndak ada yang tahu sampai ratusan miliar, diungkap KPK baru dibuka," jelas Mahfud MD. 

Mahfud mengapresiasi langkah Menkeu Sri Mulyani yang mengambil langkah tegas bersih-bersih di tubuh Kemenkeu. 

BACA JUGA:Temuan Pajak Rp300 Triliun di Lingkungan Kemenkeu, DPR: Skandal yang Sangat Luar Biasa

BACA JUGA:Kemenkeu Tolak Pengunduran Diri Rafael Alun, Jika Disetujui Malah Diberhentikan dengan Hormat

Mahfud mengatakan tumpukan transaksi mencurigakan itu, pada saat Sri Mulyani belum menjadi menteri.

"Menumpuk sebanyak itu karena bukan Sri Mulyani, itu sudah ganti menteri empat kali kalau dari 2009 nggak bergerak, dan Keirjenan baru memberi laporan kalau dipanggil kali, sehingga, 'Pak, Bu, itu hanya kecil-kecil, ndak ada masalah. Ternyata, kalau mau dianggap ada masalah, sekarang ada masalah," terangnya.

"Saya kira kita harus membantu Bu Sri Mulyani sedang menyelesaikan itu dan kita tak bisa menyembunyikan apa pun kepada masyarakat sekarang ini, tidak tahu dari saya, tahu dari orang. 'Pak, kok ada data baru Rp 500 M, si Rafael, lalu yang satunya, Pak, ada yang 3.000. Sudah tahu semua, kita tak boleh berbohong," lanjut Mahfud MD. (*) 

 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: