Bencana Longsor di Natuna, Dua Desa Tertimbun, 15 Orang Meninggal

Bencana Longsor di Natuna, Dua Desa Tertimbun, 15 Orang Meninggal

Ilustrasi longsor -Web BPBD-

Bencana Longsor di Natuna, Dua Desa Tertimbun, 15 Orang Meninggal- Sebanyak 15 orang dinyatakan meninggal dalam bencana tanah longsor yang terjadi di di Kecamatan Serasan, Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau, pada Senin 7 Maret 2023.

Bencana longsor menimpah dua desa yakni Desa Genting dan Desa Pangkalan akibat intensitas hujan yang tinggi dan tanah yang labil. 

10 korban jiwa pertama ditemukan meninggal sesaat setelah kejadian longsor pada Senin kemarin. 

Berikutnya 5 jenazah kembali ditemukan tertimbun longsor di Desa Genting dan Desa Pangkalan.

"Penemuan ini di sekitar Desa Genting dan Desa Pangkalan, Kecamatan Serasan. Untuk data korban sedang dalam proses pendataan, karena terkendala dengan terputusnya jaringan komunikasi di Kecamatan Serasan,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Natuna, Raja Darmika kepada wartawan. 

BACA JUGA:Dampak Cuaca Ekstrem, 7 Kecamatan di Kabupaten Tangerang Dilanda Banjir Hingga Longsor

BACA JUGA:Banjir dan Tanah Longsor di Manado, Lima Orang Dilaporkan Tewas

Sementara itu,  Kepala Bidang Kedaruratan, Pusdalops PB dan Logistik BPBD Provinsi Kepulauan Riau, Junainah mengatakan, kondisi cuaca, sulitnya akses ditambah jaringan telekomunikasi yang terputus juga menghambat proses pencarian dan pertolongan. 

Lebih lanjut, kata dia, sulitnya akses dan faktor jaringan tersebut juga menghambat tim dalam pelaporan data sehingga pemutakhiran data belum dapat dilakukan secara maksimal.

BACA JUGA:Ribuan Rumah di Pandeglang Terendam, Banjir dan Longsor Bisa Meluas di Wilayah Lainnya

BACA JUGA:Longsor Jatiluhur Purwakarta, Anak 8 Tahun Lagi Mandi Meninggal Dunia

"Cuaca berubah-ubah. Angin masih kencang. Ombak sedang tinggi. Lokasi berada di beda pulau dari pusat pemerintahan Kabupaten Natuna. BPBD Provinsi tetap standby," jelas Junainah.

"Sekarang masih evakuasi. Semua unsur mulai dari BPBD, Basarnas, TNI, Polri dan relawan masih proses evakuasi. Jaringan terputus hingga laporan terbaru," imbuh Junainah. (*) 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: