Ratusan Petani di Kabupaten Tangerang Gagal Panen

Ratusan Petani di Kabupaten Tangerang Gagal Panen

Ilustrasi petani sedang membajak sawah. (pixabay)--

Ratusan Petani di Kabupaten Tangerang Alami Gagal Panen - Sebanyak 264 orang dari 22 kelompok tani di Kabupaten Tangerang mengalami puso atau gagal panen akibat banjir.

Gagal panen yang dialami oleh ratusan petani itu terjadi di area persawahan dengan luas 217 hektare.

Atas kejadian itu, pemerintah Kabupaten Tangerang pun memberikan bantuan berupa benih padi dan pupuk kepada petani yang terdampak puso.


Petani di Kabupaten Tangerang Terdampak Puso Saat Menerima Bantuan Benih Padi dan Pupuk Dari Pemkab Tangerang. --Rikhi Ferdian Untuk FIN

BACA JUGA:Sampah Kabupaten Tangerang 2,2 Ton per Hari, Warga Diimbau Manfaatkan Bank Sampah

"Jumlah kelompok tani yang terkena puso sebanyak 22 poktan (kelompok tani) dan 264 orang petani," kata Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Tangerang, Asep Jatnika, Sabtu 18 Februari 2023.

Dikatakan Asep, puso yang dialami oleh para petani itu disebabkan tingginya curah hujan pada akhir tahun 2022 sampai awal tahun 2023.

Sehingga, terjadi kerusakan tanaman akibat banjir di pertanaman padi sawah di wilayah Kabupaten Tangerang dengan luasan yang terdampak seluas 217 hektare.

"Untuk meminimalisir kerugian petani dan mempertahankan luas tanam padi sawah, kami telah mengajukan permohonan bantuan benih seluas areal pertanaman yang terkena puso," tuturnya.

BACA JUGA:Fenomena Gunung Bawah Laut Pacitan dan Sederet Faktanya

"Yaitu 113 ha atau sebanyak 2.825 kilogram benih padi ke Dinas Pertanian Provinsi Banten," sambungnya.

Namun, sambungnya, bantuan benih bagi petani terdampak puso tersebut dapat direalisasikan sebesar 2.260 kilogram.

Kekurangan sebesar 565 kilogram, kata dia, dapat dipenuhi dari cadangan benih daerah hasil dari penangkaran UPTB Perbenihan dan Pembibitan Tanaman Dinas PKP Kabupaten Tangerang.

"Kebutuhan benih untuk petani yang terdampak puso dapat dipenuhi 100 persen," ujarnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: