Sampah Kabupaten Tangerang 2,2 Ton per Hari, Warga Diimbau Manfaatkan Bank Sampah

Sampah Kabupaten Tangerang  2,2 Ton per Hari, Warga Diimbau Manfaatkan Bank Sampah

Bank Sampah di Wilayah Kabupaten Tangerang --Rikhi Ferdian Untuk FIN

Warga Kabupaten Tangerang Diimbau Bisa Manfaatkan Bank Sampah - Masyarakat Kabupaten Tangerang diajak untuk memanfaatkan bank sampah yang telah menerapkan prinsip Reduce, Reuse, Recycle atau 3R.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang, Achmad Taufik mengatakan, jumlah konsumsi sampah di setiap tahun terus meningkat volumenya.

BACA JUGA:Lowongan PPNPN IKN Nusantara 2023 Dibuka, Ini Persyaratan dan Dokumen yang Harus Dilengkapi

Bahkan, produksi sampah di Kabupaten Tangerang mencapai 2,2 ton per harinya.

"Bila tidak dikelola dengan baik maka akan menjadi masalah serius dan cukup besar," kata Taufik, 18 Februari 2023.

Maka dari itu, pihaknya pun meminta masyarakat untuk memanfaatkan kehadiran bank sampah dan TPS3R, guna menanggulangi timbulan sampah.

"Sehingga nantinya dapat mengurangi volume sampah di TPS," ujarnya.

BACA JUGA:Warga Kota Bekasi Siap-Siap punya MRT, Ini Rute yang Dilalui

Dia menyampaikan, masyarakat dapat memilah sampah sebelum dibuang dan diangkut kendaraan UPT Kebersihan, terutama sampah daur ulang.

Lebih dari itu, lanjut Taufik, dengan hadirnya bank sampah dapat dijadikan sumber penghasilan masyarakat. 

"Untuk sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga juga bisa diolah menjadi hal yang berguna," tuturnya.

"Sampah plastik dapat didaur ulang menjadi barang serbaguna dan juga kerajinan tangan," sambungnya.

BACA JUGA:Penyebab Kerusuhan Suporter dalam Laga PSIS Semarang Vs Persis Solo Terungkap, Berawal dari Penjualan Tiket

"Sampah organik juga bisa diubah menjadi pupuk dan maggot atau belatung untuk pakan ternak," tambahnya.

Taufik juga mengatakan, kolaborasi dari semua pihak juga sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan sampah.

Bahkan menurutnya, pengelolaan sampah bisa dilakukan dari tingkat paling bawah, seperti dari pengurus lingkungan, komunitas hingga masyarakat umum.

"Pada intinya, kolaborasi sangat diperlukan dalam mengatasi permasalahan sampah di Kabupaten Tangerang," pungkasnya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: