Kepergok Mencuri Petai, 2 Pemuda Malah Gorok Leher Petani Pemilik Pohon Petai

Kepergok Mencuri Petai, 2 Pemuda Malah Gorok Leher Petani Pemilik Pohon Petai

Dua tersangka pelaku pembunuhan petani di Kecamatan Sindang Beliti Ulu yang diamankan Polres Rejang Lebong. ANTARA/Nur Muhamad--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Polres Rejang Lebong, Bengkulu, menangkap dua orang tersangka pelaku pembunuhan petani di wilayah itu setelah terpergok mencuri petai milik korban.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan mengatakan, kedua tersangka pelaku pembunuhan Mini (42), ditangkap petugas pada Selasa (31/1) atau kurang dari 24 jam setelah melakukan aksinya.

Aksi pembunuhan tersebut karena pelaku spontan dan ketahuan saat mencuri petai milik petani tersebut.

 BACA JUGA:3.961 KK di Kabupaten Bekasi Masuk Kategori Miskin Ekstrem, Ini Langkah Dinsos

"Kedua tersangka ini ialah Su (37) dan Tr (28), merupakan warga Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu," kata AKBP Tonny Kurniawan.

Dia menjelaskan, tersangka pertama pembunuh petani yang ditangkap ialah Tr setelah menyerahkan diri ke Mapolsek Padang Ulak Tanding. 

Kemudian dari keterangan Tr langsung mencari keberadaan pelaku Su yang setelah kejadian melarikan diri dan bersembunyi di sebuah rumah di Kelurahan Simpang Nangka Kecamatan Selupu Rejang dan sekitar pukul 18.00 WIB berhasil ditangkap petugas gabungan.

Kasat Reskrim AKP Sampson Sosa Hutapea menerangkan dari hasil pemeriksaan penyidik diketahui tersangka Su merupakan yang menggorok korban Mini.

Pelaku menggunakan sebilah parang milik korban setelah terlebih dahulu memukulnya dan merebut parang yang dibawa korban.

 BACA JUGA:Keluarga Tunggu Kelanjutan Kasus Mutlasi Angela di Tambun Bekasi

"Pembunuhan itu dilakukan secara spontan, lantaran pelaku panik saat kepergok mencuri petai milik korban. Dari pengakuan Su, jika dialah yang memukul korban. Karena korban ini mengancam melaporkan perbuatannya kepada Kades. Pelaku Su langsung memukul korban dan merebut parang korban hingga menggorok leher korban," terangnya.

Sedangkan tersangka Tr perannya hanya melakukan pencurian petai saja, dengan memanjat pohon dan tersangka Su menunggu di bawah pohon petai.

"Kendati tidak terlibat pembunuhan langsung, namun kemungkinan pelaku Tr ini hanya membantu memindahkan tubuh korban untuk selanjutnya korban ditutupi dengan ilalang. Terlepas apakah benar-benar terlibat, saat ini masih kami lakukan pendalaman," ujarnya.

Sementara itu Kapolsek PUT Iptu Joni Karter mengungkapkan jika pascakejadian, situasi dan kondisi di Desa Apur dan sekitarnya masih kondusif, hal ini tidak terlepas peran serta kepala desa dan tokoh masyarakat setempat dalam mendinginkan suasana mengingat korban dan pelaku tinggal dalam satu desa.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: