ACEH, FIN.CO.ID - Sebanyak 2.312 orang tenaga honorer di Lhokseumawe, Aceh, bakal terkena pengurangan.
Sejak awal Januari 2023, sepuluh SKPD melakukan evaluasi terhadap keberadaan honorer.
Evaluasi dilakukan berdasarkan analisis jabatan dan analisis beban kerja.
BACA JUGA: DIY Ingin Tenaga Honorer Otomatis Dijadikan PPPK, Sekda: Kemenpan RB Masih Pertimbangkan Tes
Sehingga hasil penilaian itu harus diberikan ke Pj Walikota Lhokseumawe yang dilanjutkan ke BPKSDM Lhokseumawe.
Kepala Bidang Pengadaan dan Kinerja ASN BKPSDM Lhokseumawe, Mirdha Ihsan, Jumat, 27 Januari 2023, mengaku jika proses penilaian berdasar analisis jabatan dan analisis beban kerja pada para honorer sudah tuntas.
Dipastikan, jumlah honorer di Lhokseumawe akan menyusut dua ribu lebih dari tahun ini, jika dibanding dengan tahun 2022.
Dirincikan, keseluruhan honorer di Kota Lhokseumawe di tahun 2022, sekitar 5.087 orang.
BACA JUGA: Pemerintah Rumuskan Opsi bagi Honorer, Ada Pilihan Semua Jadi ASN
Dan sama sesuai hasil evaluasi berdasarkan analisis jabatan dan beban kerja, jumlah honorer yang diperlukan cuma sekitar 2.775 orang.
"Jadi tepatnya pengurangan honorer sejumlah 2.312 orang," katanya.
Dan hasil dari penilaian, paling banyak yang diperlukan ialah guru, yaitu 1.163 orang.
"Guru honorer yang bekerja di sekolah negeri, semua masih diperlukan, yang dihapus cuma guru yang bekerja di sekolah swasta, karenanya punya yayasan," katanya.
BACA JUGA: Tenaga Honorer Masuk Database BKN Otomatis Diangkat ASN? Begini Penjelasan Sebenarnya
Sesudah guru, ada tenaga kebersihan sekitar 338 orang, dituruti Satpol PP dan WH sekitar 225, dan Pemadam Kebakaran 84 orang.