Negara yang Berpenduduk Muslim 3,5 persen Ini Kecam Aksi Pembakaran Alquran

Negara yang Berpenduduk Muslim 3,5 persen Ini Kecam Aksi Pembakaran Alquran

Politisi Swedia bakar Alquran. (Viral Twitter) --

JERMAN, FIN.CO.ID - Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Jerman Christian Wagner pada Senin, 23 Januari 2023, mengutuk pembakaran Alquran di Swedia.

"Kami mengutuk tindakan (yang sudah dilakukan) sepanjang akhir pekan. Itu tidak santun dan benar-benar tidak pantas, dan kami ragu jika perlakuan ini sebagai wakil pandangan mayoritas masyarakat Swedia," kata Wagner ke perwakilan media di Berlin.

Jerman adalah negara paling tidak religius di Eropa.

BACA JUGA:Kenali Rasmus Paludan, Politisi 'Pembakar Alquran' di Swedia

Walapun lebih dari setengah populasinya mengidentifikasi diri sebagai umat Kristen.

Riset 2020 memprediksi sekitar 40 % dari 80 juta penduduk negara maju itu tidak beragama.

Sementara jumlah muslim cuma 3,5 %.

Wagner menyebutkan, tindakan pimpinan partai sayap kanan Denmark Stram Kurs, Rasmus Paludan, yang membakar salinan Alquran di luar Kedutaan Besar Turki di Stockholm pada Sabtu, 21 Januari 2023, sebagai "provokasi yang mempunyai tujuan memicu pemecahan".

BACA JUGA:Sejarah Pemberangkatan Jemaah Haji Indonesia, Sempat Beberapa Periode Terhenti

Hujatan terus mengucur dari penjuru dunia Arab dan Islam atas pembakaran salinan kitab suci Islam itu.

Persatuan Cendekiawan Muslim Internasional minta negara-negara Muslim memanggil duta-duta besar Swedia untuk menuntut permintaan maaf dari pemerintah Swedia atas peristiwa itu.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: