Forza dan Gerakan Mahasiswa Jakarta Gelar Demo Tuntut Penanganan Kasus Tembakau Sintetis yang Mangkrak

Forza dan Gerakan Mahasiswa Jakarta Gelar Demo Tuntut Penanganan Kasus Tembakau Sintetis yang Mangkrak

Aksi Demo Forza di Depan Markas Polres Jaksel, Rabu 18 Januari 2022 (Ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- DPP Forum Anti Penyalahgunaan Napza (Forza) Indonesia bersama Gerakan Mahasiswa Jakarta menggelar aksi unjuk rasa di Depan Polres metro Jakarta Selatan pada Rabu 18 Januari 2022 kemarin. 

Ketua DPP Forza, Donny Haryanto menyatakan, aksi ini digelar dengan tujuan mempertanyakan penanganan hukum yang dilakukan Kepolisian terhadap tersangka NN yang memproduksi tembakau sintetis sebanyak 37,5 kilogram.

BACA JUGA:BPI KPNPA Gelar Demo Desak Kapolri dan Kapolda Metro Jaya Pantau Pengaduan Kasus Tembakau Sintetis

BACA JUGA:Link 10 Google Doodle Game Terbaik Saat ini, Tinggal Klik dan Mainkan

Sebelumnya, Forza sudah menyambangi dan mengadukan kasus tersebut kepada Propam Mabes Polri pada 16 Januari 2023 kemarin.

"Upaya ini guna menjaga pamor Polri agar tetap Presisi akibat ketidak profesionalan oknum Polsek Pesanggrahan yang tidak menahan tersangka dengan BB 37,5 kg," ujarnya dalam keterangan tertulis.

"Kami telah menggelar aksi di depan Polres Jakarta Selatan pada hari ini, jika memang tidak ada penindakan juga oleh pihak kepolisian terhadap hal serius ini maka kami akan melakukan aksi lebih besar lagi sampai tuntutan kami didengar" sambung perwakilan Gerakan Mahasiswa Jakarta, Rusdi Bicara dalam keterangannya.

Forza kembali menegaskan aksi yang digelar ini masih sejalan dengan tuntutan yang sama, yakni menindak lanjuti pengaduan pelanggaran atas oknum polsek pesanggrahan. Sekaligus, ungkapnya, Forza menanyakan kepastian hukuman terhadap tersangka NN dengan menjebloskannya kedalam jeruji besi.

BACA JUGA:Fico Fachriza Ditetapkan Tersangka, Polisi Kantongi Bukti Tembakau Sintetis

BACA JUGA:Simak Spesifikasi Samsung Galaxy S22 Ultra 5G di Sini, Turun Harga Loh!

"Kasus Narkoba ini sudah menjadi momok besar bagi Negeri ini. Sangat miris apabila oknum penegak hukumnya malah membantu membebaskan Tersangka yang diduga sebagai Bandar Narkoba itu sendiri. Terlebih, ada indikasi dugaan kerjasama antara penyidik dan kuasa hukum. Akan jadi apa negeri kami ini jika Para Bandar Narkoba tersebut malah tidak dihukum," tutur Adhi Febriyandra yang menjadi Humas DPP Forza.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: