Apical, IDH Tandatangani Program Kemitraan 'Sustainable Living Village' di Aceh Singkil

Apical, IDH Tandatangani Program Kemitraan 'Sustainable Living Village' di Aceh Singkil

Apical, pengolah minyak nabati global terkemuka dengan jejak global yang berkembang, bersama dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempromosikan Produksi, Perlindungan, dan Inklusi (PPI) Compa--(dok.Apical)

Pada Februari 2022, dengan fokus menciptakan dampak sosial, lingkungan, dan bisnis yang positif, Apical telah meluncurkan peta jalan keberlanjutannya, Apical2030.

Di bawah pilar strategis keempat Apical2030 yakni Kemajuan Inklusif, program SLV bertujuan membina masyarakat dengan memberdayakan mata pencaharian mereka.

Program SLV juga berupaya untuk mengentaskan kemiskinan, mengangkat dan membina masyarakat dengan mendorong inklusi dan meningkatkan mata pencaharian sekaligus memastikan kelestarian lingkungan.

Inisiatif yang disesuaikan dengan komunitas yang berbeda akan dikembangkan dengan tujuan meningkatkan pembangunan kapasitas dan pemberdayaan masyarakat dengan berkolaborasi dengan mitra lokal – Yayasan Ekosistem Lestari dan Forum Konservasi Leuser.

BACA JUGA:Apical Group Gandeng RNI Perkuat Pasokan Minyak Goreng di Papua

“Kami sangat bersyukur diberikan kesempatan untuk berkolaborasi dengan IDH dan masyarakat untuk mengimplementasikan program yang disesuaikan dengan kebutuhan khusus masyarakat setempat. Kami memahami bahwa komunitas yang berbeda memiliki kebutuhan yang berbeda dan bahwa program CSR bukanlah satu ukuran untuk semua. Dengan SLV, kami berharap dapat mengentaskan kemiskinan, meningkatkan dan memelihara mata pencaharian masyarakat dengan menjembatani kesenjangan pengetahuan dan peningkatan kapasitas,” kata Bremen Yong.

IDH dan APICAL memiliki kesepahaman untuk mengembangkan kemitraan dalam proyek co-funding untuk mempromosikan PPI Compact dengan program SLV sebagai pilar utama.

Compact, yang telah dilaksanakan di Aceh Tamiang, terbukti menjadi model efektif yang terukur dalam mendukung inisiatif Provinsi Aceh untuk mempromosikan kelapa sawit berkelanjutan di dua belas kabupaten sumber di Aceh.

“Upaya untuk memastikan kelestarian lingkungan, dan keadilan sosial dan ekonomi sangat penting dalam mendorong perubahan jangka panjang yang positif yang akan berdampak pada lingkungan yang lebih baik dan pendapatan yang lebih baik. Kami berharap dapat bekerja sama dengan Apical sebagai bagian dari koalisi dalam mempromosikan kelapa sawit berkelanjutan dengan fokus pada inklusi petani kecil. Proyek inisiatif ini akan diperluas untuk berkontribusi pada target Provinsi kelapa sawit berkelanjutan,” tambah Nassat Idris.

Program SLV difokuskan untuk memelihara masyarakat dengan memberdayakan mata pencaharian melalui penciptaan dampak lingkungan yang positif, menjembatani kesenjangan pengetahuan dan menghasilkan peluang sosial ekonomi untuk mengurangi kesenjangan kesenjangan dalam masyarakat.

“Kami berencana meluncurkan program yang dibuat khusus di bawah inisiatif SLV di beberapa komunitas Aceh pada Q2 di tahun 2023, dengan tujuan mendukung 30 desa melalui program tersebut pada tahun 2030,” tambah Bremen Yong.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: