Apical, IDH Tandatangani Program Kemitraan 'Sustainable Living Village' di Aceh Singkil

Apical, IDH Tandatangani Program Kemitraan 'Sustainable Living Village' di Aceh Singkil

Apical, pengolah minyak nabati global terkemuka dengan jejak global yang berkembang, bersama dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempromosikan Produksi, Perlindungan, dan Inklusi (PPI) Compa--(dok.Apical)

JAKARTA, FIN.CO.ID - Apical, pengolah minyak nabati global terkemuka dengan jejak global yang berkembang, bersama dengan Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH), telah resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) untuk mempromosikan Produksi, Perlindungan, dan Inklusi (PPI) Compact di Kabupaten Aceh Singkil.

Target PPI Compact akan tercapai terutama melalui pelaksanaan salah satu program utama yaitu Program Sustainable Living Village (SLV) atau Desa Hidup Berkelanjutan.

BACA JUGA:Rayakan HUT DKI Jakarta, Apical Group dan Pemprov DKI Tanam 3000 Mangrove

BACA JUGA:Buka Puasa Bersama Media, Apical Group Edukasi Penggunaan Minyak Goreng Secara Sehat

Program SLV adalah program inklusif pemangku kepentingan yang menggunakan model penghidupan berkelanjutan melalui kolaborasi dengan mitra, masyarakat, dan penduduk desa, untuk meningkatkan ketahanan masyarakat dan keberlanjutan penghidupan.

Program SLV akan mengimplementasikan kegiatan yang berkontribusi pada PPI Compact, seperti melakukan studi dasar yang komprehensif tentang Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola (ESG) untuk mengidentifikasi ancaman dan peluang intervensi tingkat desa ke lanskap, pemetaan petak pemangku kepentingan di lapangan dan mengidentifikasi kawasan HCV/HCS, serta memfasilitasi inkubasi bisnis untuk pembiayaan SLV agar layak dan memenuhi persyaratan perbankan (bankeable).

Nota kesepahaman tersebut merupakan komitmen bersama untuk mendorong dampak sosial yang positif bagi masyarakat dan lingkungan, dan menandai dimulainya kemitraan selama tiga (3) tahun.

MoU tersebut ditandatangani oleh Program Director IDH, Nassat Idris dan Director of Sustainability Apical Group, Bremen Yong Kin Kong. Penandatanganan MoU tersebut disaksikan oleh Drs. Azmi, MAP, Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Singkil, dan Kepala Bappeda Aceh Singkil, Ahmad Rivai, SH.

BACA JUGA:Apical Raih Penghargaan Pelaporan Rantai Pasokan Terbaik di Asia 2021

Wilayah Aceh Singkil memiliki peran penting dalam melindungi Ekosistem Leuser, 2,6 juta hektar hutan tropis dan rumah spesies Sumatera seperti orang utan, badak, harimau Sumatera, dan gajah.

Di Singkil, konversi ilegal yang cepat untuk perkebunan kelapa sawit menjadi tantangan bagi kelestarian ekosistem yang vital ini.

Namun, deforestasi tidak secara langsung membawa pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berdampak pada penghidupan para petani swadaya.

“Pemerintah Aceh Singkil menyambut baik dan mengapresiasi seluruh pihak yang terliibat – IDH Apical, serta komunitas – yang telah menginisiasi dan berperan aktif pada program SLV ini. Kami berharap program ini dapat membantu peningkatan sosial ekonomi bagi masyarakat Aceh Singkil,” jelas Drs. Azmi, MAP, Sekda Kabupaten Aceh Singkil.

BACA JUGA:Gandeng T.CARE, Apical Group Gelar Operasi Minyak Goreng Murah di Jakarta Timur

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: