SINGAPURA, FIN.CO.ID - Apical, melalui anak perusahaannya yang bergerak di bidang energi terbarukan, Bio-Oils, yang berlokasi di Huelva, Spanyol, telah membentuk usaha patungan dengan Cepsa untuk memproduksi biofuel generasi kedua (G2) dengan membangun pabrik terbesar di Eropa selatan.
Usaha patungan ini akan mengeluarkan investasi hingga €1 miliar, salah satu investasi swasta terbesar dalam sejarah wilayah Andalusia, Spanyol Selatan.
Aliansi ini menandai masuknya Apical ke pasar bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) dan merupakan tonggak penting dalam strategi RGE dalam memproduksi berbagai bahan bakar sebagai upaya mendekarbonisasi transportasi udara, laut dan darat.
Apical merupakan bagian dari grup perusahaan berbasis sumber daya alam, RGE yang berkantor pusat di Singapura.
Pabrik baru ini dijadwalkan mulai beroperasi pada Semester 1 tahun 2026, yang dapat memproduksi hingga 500.000 ton SAF dan/atau solar terbarukan setiap tahunnya, memungkinkan pengurangan emisi CO2 hingga 90 persen, dibandingkan dengan bahan bakar tradisional.
Bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF) sering dipandang sebagai suatu solusi menuju masa depan tanpa emisi. Namun, tantangan global utama untuk memproduksi SAF adalah akses ke bahan baku (limbah terbarukan dan bahan baku residu).
Sebagai pengolah minyak nabati terintegrasi global yang besar, Apical mampu mengekstraksi limbah dan residu secara efisien dan berkelanjutan dari rantai pasokan dan prosesnya dengan cara yang transparan dan dapat dilacak (traceable).
Melalui usaha patungan ini, pabrik tersebut akan mendapatkan sebagian besar pasokan bahan bakunya dari limbah dan residu pertanian Apical, melalui kesepakatan jangka panjang dan global.
Cepsa akan berkontribusi atas keahlian dan pengalaman teknisnya dalam pengembangan proyek industri besar dan produksi bahan bakar, serta pengetahuannya tentang pasar Eropa dan tujuan dekarbonisasi pelanggannya di sektor transportasi.
Fasilitas tersebut akan berlokasi di La Rábida Energy Park Cepsa di Provinsi Huelva, Spanyol.
Dato' Yeo How, Presiden Apical, berkata: “Pasokan bahan baku generasi kedua berkualitas tinggi dari Apical adalah kunci untuk memastikan usaha patungan baru ini, untuk mencapai visi bersama kami dalam mengurangi emisi gas rumah kaca di seluruh transportasi udara, laut, dan darat.
Penggunaan SAF dan diesel terbarukan yang lebih luas dapat memberikan manfaat yang signifikan dalam skala global, baik dalam hal mitigasi dampak perubahan iklim, maupun mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Apical, melalui Bio-Oils, akan memastikan pasokan bahan mentah dan menyumbangkan keahlian kami dalam memproduksi biofuel.
Fasilitas baru ini akan menampilkan teknologi terbaru untuk produksi biofuel generasi kedua.
Dirancang sebagai pabrik yang berorientasi digital, operasi baru ini menggabungkan teknologi canggih termasuk kemajuan industri terbaru dalam kecerdasan buatan, internet of things (IoT), dan analisis data untuk memaksimalkan efisiensi proses, dan memastikan standar keselamatan dan keamanan tertinggi dan perlindungan terhadap lingkungan.