Nasdem Ogah Dipaksa Cawapreskan AHY, Koalisi Terancam Bubar

Nasdem Ogah Dipaksa Cawapreskan AHY, Koalisi Terancam Bubar

Ilustrasi capres di Pemilu 2024. (ist)--

Misalkan, PKS memberikan nama Wakil Ketua Majelis Syuro Ahmad Heryawan atau Aher dalam pembahasan sejauh ini.

"Kita berkoalisi tiga partai, NasDem sudah sejak awal melihat Anies sebagai capres, ia bukan kader NasDem dan tak pernah me-NasDem-kan Anies. Selanjutnya PKS, selanjutnya Demokrat," kata dia.

"PKS tawarkan Aher, Demokrat tawarkan AHY, nah jika semua berbicara peluang partainya, pertanyaannya NasDem bagaimana? Kami sudah lah, kita tidak berbicara NasDem dapat apa, yang perlu kita ingin mengajukan capres ini kan dengan pertimbangan harus menang," katanya.

Menurutnya, koalisi ini dapat tercipta jika masing-masing parpol (partai politik) mempunyai pandangan yang serupa, yakni memenangkan persaingan di Pilpres 2024.

BACA JUGA:Daftar Faskes yang Melaksanakan Percontohan Antivirus Hepatitis B pada Ibu Hamil

"Intinya kan kita harus punya pemahaman yang serupa. Koalisi itu kan tidak ada orang yang merasa pimpinan di koalisi ini, tidak ada orang yang merasa lebih dibutuhkan, tidak ada orang yang memaksa keinginannya, jadi semua kita bahas secara bersama-sama," ucapnya.

Sebelumnya, AHY memberi respon kabar rencana partainya untuk deklarasi koalisi bersama NasDem dan PKS di akhir Januari atau Februari 2023.

Berkaitan ini, AHY cuma minta doa, dan akui Demokrat terus berikhtiar berkaitan rencana koalisi itu.

Pengakuan itu disampaikannya sehabis mendatangi pertemuan 8 ketua umum parpol di Hotel Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Minggu, 8 Januari 2023.

BACA JUGA:Pekerja Migran Asal Kabupaten Tangerang Dikabarkan Meninggal Dunia di Arab Saudi

"Insyaallah. Saya cuma minta doanya saja, kami sekali lagi cuma ingin berikhtiar dan saya berharap sekali, kita berharap, selalu ada jalan untuk alternatif, tidak boleh baku mengatur di negeri kita," kata AHY.

Ia juga mengaku, partainya sampai sekarang terus menjalin komunikasi secara intens dengan NasDem dan PKS.

Usaha itu dilaksanakan untuk dapat makin menemukan persamaan-persamaan baik pada visi, misi, atau narasi besar.

"Yang jelas semangat kami sekali lagi ialah perubahan dan perbaikan. Bukan karena hanya kami ada dalam oposisi, tetapi ini ialah kehendak rakyat yang semakin menggema dari Aceh sampai Papua," tegas dia.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: