Dampak Pencabutan PPKM oleh Pemerintah, Perekonomian Indonesia Bakal Melaju?

Dampak Pencabutan PPKM oleh Pemerintah, Perekonomian Indonesia Bakal Melaju?

Pertumbuhan Ekonomi, Image oleh Mohamed Hassan dari Pixabay --

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Menyambut tahun baru 2023, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memutuskan untuk mencabut Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) terhitung mulai Jumat, 30 Desember 2022. 

Keputusan tersebut disampaikan Jokowi dalam keterangan pers di Istana Kepresidenan Jakarta.

BACA JUGA:Harga Minyak Melemah, Kekhawatiran Ekonomi Global dan Kasus COVID China Melonjak

BACA JUGA:Sikat Gaes! 3 Link Download GB WhatsApp Terbaru Anti Banned, Ada 13 Fitur Keren yang Tak Dimiliki WA Biasa

Jokowi menyampaikan bahwa pemerintah memutuskan untuk mencabut PPKM yang tertuang dalam Inmendagri Nomor 50 dan 51 Tahun 2022. 

Menurutnya, dalam beberapa bulan belakangan pandemik COVID-19 di tanah air kian terkendali, di mana semua indikator, baik itu kasus harian hingga angka kematian di bawah standar WHO.

Keputusan pemerintah tersebut dinilai akan membawa dampak positif terhadap ekonomi Indonesia, terutama kinerja UMKM di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif karena kegiatan dan mobilitas masyarakat termasuk wisatawan saat ini tidak lagi dibatasi. 

Kondisi ini akan semakin meningkatkan minat dan kepercayaan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara untuk berwisata di Indonesia.

BACA JUGA:Daftar Pinjaman Online Legal, Ada 102 Pinjol Berizin OJK

BACA JUGA:Update Terbaru Sigma Battle FF Terbaru 2023, Link Downloadnya Bisa Cek DISINI!

“Dampak terhadap pariwisata akan sangat positif dan signifikan, sehingga kita semakin yakin target pencapaian wisatawan nusantara yang dua kali lipat mencapai 1,4 miliar pergerakan dan wisatawan mancanegara (wisman) ke 7,4 juta wisman. Setengahnya maka nada di Bali, dan itu dapat diwujudkan di tahun 2023 dan 2024 dengan target 4,4 juta lapangan kerja baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat kita perjuangkan untuk direalisasikan,” ujar Menparekraf Sandiaga Uno, usai bertemu dengan sejumlah investor dalam Investment Gathering, dikutip 4 Januari 2022. 

Sementara itu, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, tidak ada yang perlu dikhawatirkan meski pada 2023 ini ekonomi berpeluang mengalami perlambatan akibat isu global. 

“Pada 2023, pertumbuhan ekonomi diperkirakan tetap kuat meskipun sedikit melambat sejalan dengan perlambatan ekonomi global ke titik tengah kisaran 4,5 sampai dengan 5,3 persen,” kata Perry Warjiyo usai RDG pada 22 Desember 2022 lalu.

Pencabutan PPKM juga disambut baik oleh Industri Financial Technology (Fintech), salah satunya PT. Kredit Utama Fintech Indonesia (RupiahCepat) yang merupakan perusahaan Peer to Peer Lending (P2PL) berijin dan diawasi OJK. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: