AHY Kritik Perppu Cipta Kerja: Lagi-lagi Esensi Demokrasi Diacuhkan

AHY Kritik Perppu Cipta Kerja: Lagi-lagi Esensi Demokrasi Diacuhkan

Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).-Twitter/@AgusYudhoyono-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kritik Perppu Cipta Kerja dengan bilang lagi-lagi demokrasi diacuhkan.

AHY  melontarkan pendapatnya pada sebuah kicauan lewat akun media sosial Twitter bernama @AgusYudhoyono yang telah terverifikasi.

Ketum Partai Demokrat itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.

Kini AHY angkat bicara soal Presiden Joko Widodo (Jokowi) terbitkan Perppu No 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

BACA JUGA:Benny Harman PD Singgung Terbitnya Perppu Cipta Kerja: Rezim Jokowi Tidak Ingin Dikoreksi

"Perppu No.2/2022 ttg Cipta Kerja ini tidak sesuai dengan Amar Putusan MK Nomor 91/PUU-XVIII/2020, yang menghendaki pelibatan masyarakat dalam proses perbaikannya," tegas AHY.

"Selain terbatasnya pelibatan publik, sejumlah elemen masyarakat sipil juga mengeluhkan terbatasnya akses terhadap materi UU selama proses revisi," sambungnya.

Padahal menurut AHY, Mahkamah Konstitusi (MK) telah meminta perbaikan lebih dulu lewat proses legislasi.

"Setelah dinyatakan inkonstitusional bersyarat, jelas MK meminta perbaikan melalui proses legislasi yang aspiratif, partisipatif dan legitimate," kata AHY.

BACA JUGA:Keras! Hidayat Nur Wahid Ucap Kalimat Ini Pasca Jokowi Terbitkan Perppu Cipta Kerja

"Bukan justru mengganti UU melalui Perppu," heran Ketum Partai Demokrat tersebut, Selasa, 2 Januari 2023.

Bagi putra Susilo Bambang Yudhoyono ini alasan penerbitan Perppu tidak ada kegentingan yang memaksa sama sekali.

"Jika alasan penerbitan Perppu harus ada ihwal kegentingan memaksa, maka argumen kegentingan ini tidak tampak di Perppu ini," ucap AHY.


Salinan Perppu No 2 Tahun 2022 Cipta Kerja.-Istimewa-

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Tiyo Bayu Nugro

Tentang Penulis

Sumber: