Semen Indonesia Sukses Lakukan Rights Issue, Erick Thohir Sebut Uangnya Untuk Perluasan Bisnis Perusahaan

Semen Indonesia Sukses Lakukan Rights Issue, Erick Thohir Sebut Uangnya Untuk Perluasan Bisnis Perusahaan

Logo Semen Indonesia (SIG)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) (kode saham: SMGR) sukses melaksanakan right issue dengan total pemesanan mencapai 96,9 persen dari keseluruhan transaksi. 

Aksi korporasi ini menjadi salah satu langkah strategis yang dilakukan SIG untuk mendukung kinerja perusahaan terutama untuk program-program ESG dan pengembangan bisnis.

BACA JUGA:APNI Tegaskan Perubahan Kepemilikan Saham Perusahaan Pemegang IUP Mesti Terdaftar di Kementerian ESDM

Corporate Secretary SIG Vita Mahreyni mengatakan, penyerapan right issue untuk porsi publik yang mencapai 93,68 persen hingga periode terakhir transaksi, menunjukkan tingginya minat dan partisipasi pemegang saham publik dan tingkat kepercayaan pemegang saham terhadap SIG. 

Perusahaan menjalankan inisiatif-inisiatif strategis yang telah dilakukan sehingga dapat mencatatkan kinerja positif  berdasarkan laporan keuangan perusahaan per September 2022.

Menurut Vita, kesuksesan right issue ini menjadi motivasi bagi SIG untuk terus tumbuh di tengah kondisi industri semen yang kompetitif. 

"SIG akan selalu berupaya mencatatkan kinerja positif sebagai bentuk tanggung jawab serta komitmen Perusahaan untuk memberikan nilai tambah kepada pemegang saham,” ujar Vita Mahreyni di Jakarta, Kamis 29 Desember 2022. 

BACA JUGA:Portofolio ESG Melesat, Kredit Berkelanjutan BRI Tembus Rp671,1 triliun

Selain SIG, rights issue kali ini dilakukan oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (dengan kode saham: BRIS). 

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan bahwa aksi korporasi dalam bentuk Right Issue dimaksudkan untuk menjaga permodalan BUMN agar tidak bergantung terlalu besar pada utang. Strategi ini penting untuk mendorong potensi perluasan bisnis BUMN ke depan.

"Jangan dibilang utang lagi, yang namanya aksi korporasi kan macam-macam, apakah menambah modal dari peran pemerintah, penambahan modal dari aksi korporasi pasar, kemitraan strategis, dan lain-lain," ujar Erick. 

Bauran pengelolaan keuangan BUMN itu telah membawa perusahaan negara tersebut semakin sehat secara keseluruhan. 

BACA JUGA:Event MLBB M4: Jadwal, Format Pertandingan Hingga Daftar Peserta Bisa Cek Disini

Secara umum, Erick menurunkan beban utang BUMN dari 38 persen menjadi 34 persen, sehingga rata-rata BUMN kini memiliki postur keuangan 60 persen dari modal, dan sisanya dari utang. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: