Bupati Cianjur Dituding Selewengkan Bantuan Logistik, Herman: Hukumannya Hukum Mati

Bupati Cianjur Dituding Selewengkan Bantuan Logistik, Herman: Hukumannya Hukum Mati

Rumah ambruk akibat guncangan gempa 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat-@bnpb_indonesia-twitter

JAKARTA, FIN.CO.ID - Bupati Cianjur Herman Suherman membantah dirinya telah menyelewengkan bantuan logistik dari organisasi internasional.

Dugaan penyelewengan bantuan logistik dari organisasi internasional masuk sebelum tanggap darurat dinyatakan selesai, bahkan bantuan tersebut telah didistribusikan.

BACA JUGA:Polisi Lalu Lintas Jadi Korban Pengeroyokan di Jatinegara Jakarta Timur

"Saya sering menekankan pada semua pejabat yang terlibat dalam tanggap darurat bencana tidak bermain-main dalam pendistribusian bantuan termasuk pemotongan uang bantuan karena hukumannya hukum mati," katanya di Cianjur, Selasa 27 Desember 2022.

Herman menjelaskan, bantuan yang disebut dalam laporan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berupa barang seperti beras, alat tidur, alat kebersihan dan beberapa bantuan lainnya yang diganti bungkus menjadi bantuan partai politik.

Hal tersebut tidak benar karena pendistribusian langsung dilakukan dan di bawah pengawasan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) karena masih dalam massa tanggap darurat atau tanggal 16 Desember.

"Kita akan rilis bukti penyaluran bantuan tersebut, saya menilai ini risiko bekerja benar dan ikhlas sehingga banyak yang tidak suka. Tapi ini tidak menyurutkan niat saya untuk membantu warga Cianjur yang masih terdampak," katanya.

BACA JUGA:Menterinya Bakal Kena Reshuffle, NasDem: Kita Hormati, Itu Hak Prerogatif Presiden

Meski diterpa berita tidak sedap, tambah Herman, tidak mengurangi bantuan dari berbagai kalangan di Indonesia yang masuk melalui pemerintah Cianjur, termasuk donasi dalam bentuk uang tunai yang sudah disalurkan berdasarkan kebutuhan dan permintaan.

"Saya tetap menekankan pada semua pejabat yang terlibat dalam penanganan bencana termasuk pada masa transisi tanggap darurat bekerja ikhlas dan tidak sampai melakukan pemotongan bantuan baik sebutir atau sepeser pun," katanya.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: