208 Insinyur Muda Bakal Dampingi Masyarakat Cianjur Bangun Rumah Tahan Gempa

208 Insinyur Muda Bakal Dampingi Masyarakat Cianjur Bangun Rumah Tahan Gempa

Para insinyur muda Kementerian PUPR siap diterjunkan untuk melakukan pendampingan dalam pembangunan kembali rumah warga Cianjur yang terimbas bencana gempa bumi (dok Birkompu)--

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Sebanyak 208 insinyur muda Kementerian PUPR melakukan pendampingan terhadap masyarakat, untuk membangun rumah tahan gempa atau RTG. 

Para insinyur muda itu akan ditugaskan untuk melakukan pendampingan kepada masyarakat, serta melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan rumah tahan gempa agar masyarakat bisa segera menghuni rumah yang aman serta layak huni.

BACA JUGA:Jakarta Sewerage Development Project Dimulai, 'Truk Kuning' Gak Akan 'Seliweran' lagi di Jakarta?

"Kami mengerahkan 208 insinyur muda Kementerian PUPR untuk melakukan tugas pendampingan terhadap masyarakat untuk membangun hunian kembali dengan desain rumah tahan gempa," ujar Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto, dikutip Jumat 23 Desember 2022. 

Iwan mengatakan, salah satu tugas utama para insinyur muda tersebut adalah membangun kembali rumah warga yang mengalami rusak berat dengan konsep build back better atau membangun menjadi lebih baik. 

Hal itu perlu dilakukan agar masyarakat yang saat ini mengungsi bisa segera kembali ke rumahnya masing-masing dan melakukan aktifitas sehari-hari dengan baik.

"Ini merupakan bagian dari operasi kemanusiaan dalam penanganan pasca bencana. Kami tidak ingin masyarakat terlalu lama tinggal di tempat pengungsian sementara sehingga percepatan pembangunan infrastruktur dan perumahan perlu segera dilaksanakan," katanya.

BACA JUGA:Dirjen Perumahan PUPR: Perbaikan RSUD Sayang Cianjur Rampung Pekan Ini

Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Perumahan M Hidayat menerangkan, Kementerian PUPR akan menerjunkan para insinyur muda ke Cianjur dalam beberapa tahap. 

Untuk tahap pertama ini akan dikerahkan sebanyak 50 orang insinyur muda dalam proses pendampingan pembangunan RTG hingga akhir bulan Desember dan akan disusul oleh tim insinyur muda tahap selanjutnya.

Para insinyur muda tersebut, imbuhnya, juga telah mendapatkan pelatihan sebelumnya mengenai konstruksi RTG. Mereka nantinya juga akan mengawasi proses pembangunan RTG dengan teknologi Rumbako maupun Domus di lokasi-lokasi bencana.

Sebagai informasi, sebanyak 50 insinyur muda tahap pertama yang ditugaskan terdiri dari 30 orang dari Direktorat Jenderal Perumahan dan 20 orang dari Direktorat Jenderal Cipta Karya.

BACA JUGA:Warga Relokasi Gempa Cianjur Dapat RISHA Senilai Rp150 Juta: Rumah Tipe 36, Luas Lahan 75 Meter Persegi

Mereka juga telah dilengkapi rompi berwarna abu-abu serta atribut khusus berlogo Kementerian PUPR serta tulisan Build Back Better.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: