Fintech Tanifund Diendorse Pejabat Publik Malah Gagal Bayar, Investor Dirugikan Rp14 Miliar

Fintech Tanifund Diendorse Pejabat Publik Malah Gagal Bayar, Investor Dirugikan Rp14 Miliar

Konferensi pers investor TaniFund Soal gagal bayar, di Jakarta Pusat, pada Selasa, 6 Desember 2022-Istimewa/Ari Nurcahyo-

JAKARTA, FIN.CO.ID -  Platform peer-to-peer (P2P) lending/Fintech Tanihub digugat oleh 128 investor yang merasa dirugikan senilai total Rp14 miliar. 

Diketahui Tanifund dioperasionalkan di Indonesia oleh perusahaan penanaman modal asing (PMA) bernama PT Tani Fund Madani Indonesia. 

Adapun pemilik atau pemegang saham pengendalinya adalah suatu perseroan yang bermarkas di Singapore bernama Tani Nusantara Pte. Ltd.

Kuasa Hukum korban Tanifund, Josua Victor menjelaskan kronologis terjadinya wanprestasi oleh Fintech Tanifund tersebut. 

BACA JUGA: Benny Ali Ungkap Bagian Tubuh Putri Candrawathi yang Dipegang-Pegang Brigadir J

BACA JUGA:Ditelepon Sambo Ada Baku Tembak, Benny Ali: Saya Siapkan 6 Personel Lengkap dengan Senjata Laras Panjang

Josua menjelaskan bahwa pada awal-awal tahun 2019, Tanifund ini memberikan proposal penawaran kepada calon investor melalui web dan media elektronik lainnya, yang di dalamnya menampilkan “janji-janji yang bombastis & prestisius” seperti return investasi yang sangat besar, TKB90 yang sangat tinggi dan proteksi investasi dilindungi atau dicover oleh asuransi sebesar 80 persen, dan lain sebagainya. 

Janji tersebut membuat ribuan investor atau lender tertarik dan berbondong-bondong menanamkan investasinya di Tanifund. 

Bahkan beberapa pejabat publik seperti Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menteri serta Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga ikut mendorong dan mengajak masyarakat untuk berinvestasi pada Tanihub yang merupakan induk dari Tanifund yang telah menggerakkan usaha kecil dan menengah.

"Klien kami selaku investor atau lender yang berjumlah sekitar 130 (seratus tiga puluh) orang dari sekian banyak investor lainnya telah ikut menginvestasikan dananya ke Tanifund untuk dikelola oleh PT Tani Fund Madani Indonesia dengan total nilai investasi sebesar kurang lebih Rp 14 miliar," ungkap Josua dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa 6 Desember 2022. 

BACA JUGA:Ditelepon Sambo Ada Baku Tembak, Benny Ali: Saya Siapkan 6 Personel Lengkap dengan Senjata Laras Panjang

BACA JUGA:Diam-Diam Ismail Bolong Datangi Bareskrim, Ini Penjelasan Polri

Awal investasi, ungkap Josua, berjalan mulus. Para investor atau lender mendapatkan keuntungan atau return dari portofolio investasinya. 

"Beragam revenue yang diterima oleh Klien kami sesuai dengan jenis dan macam investasinya. Pihak Perseroan mengklaim bahwa dikarenakan Tanifund dalam mengelola portofolio para investor dilakukan secara profesional dan good corporate governance yang dibuktikan dengan return yang diberikannya, dan management juga telah mengantongi izin dari OJK, dan kegiatannya selama ini juga day by day diawasi oleh OJK. Atas dasar itu akhirnya Klien kami semakin yakin lalu meningkatkan jumlah portofolionya lagi dengan beragam tawaran prospektus dari Tanifund," ungkap Josua. 

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Ari Nur Cahyo

Tentang Penulis

Sumber: