Pelaksanaan Porprov Banten VI Diduga Tidak Sportif, Ada Sejumlah kejanggalan!

Pelaksanaan Porprov Banten VI Diduga Tidak Sportif, Ada Sejumlah kejanggalan!

KONI Kabupaten Tangerang Saat Memberikan Keterangan Kepada Wartawan Terkait Selisih Jumlah Medali Pada Ajang Porprov Banten VI-Rikhi Ferdian untuk FIN.CO.ID-

TANGERANG, FIN.CO.ID -- Pelaksanaan Porprov VI Banten di Kota Tangerang yang telah memasuki hari ke-8 berjalan lancar bagi Kontingen Kabupaten Tangerang.

Namun, pelaksanaan Porprov kali ini KONI Kabupaten Tangerang menghadapi beberapa kendala dalam bersaing mengejar perolehan medali emas.

BACA JUGA:Besaran UMK Kabupaten Tangerang 2023 Belum Jelas, Kadis Rudi: Belum Ada Pembahasan

BACA JUGA:Pemkab Tangerang Kirim Relawan dan Bantuan Logistik ke Lokasi Gempa Bumi Cianjur

Kendala paling besar yang KONI Kabupaten Tangerang hadapi adalah sistem rekapitulasi medali Porprov VI Banten yang dirasakan tidak mengusung spirit fair play dan sportivitas.

Di mana pada hari pertama pelaksanaan kami sangat mudah mengakses daftar perolehan medali hingga kepada data atlet peraih medali emas, perak dan perunggu.

"Namun melewati hari ketiga kami kesulitan mengakses data tersebut hingga hari ini," kata ketua Kontingen Kabupaten Tangerang, Taufik Emil, Minggu 27 November 2022.

Menurut Koni, hal ini berlanjut pada kendala selisih medali yang diperoleh kontingen Kabupaten Tangerang setiap harinya dari data Tim Pemantau di lapangan dengan data yang tertera di situs Porprov https://porprovbanten2022.id.

BACA JUGA:APKASI Minta Komisi IX DPR Desak Pemerintah Pusat Tunda Penghapusan Honorer

BACA JUGA:Cegah Curanmor, Polisi Sarankan Pemilik Minimarket Punya Petugas Parkir dan Pasang CCTV

Bahkan, selisih perolehan medali yang diraih kontingen Kabupaten Tangerang dengan data yang tertera di situs sempat mencapai angka 50 medali emas setelah sebelumnya fluktuatif di angka 20 sampai 30 medali emas.

"KONI Kabupaten Tangerang sudah melakukan komunikasi intens terkait hal tersebut diatas namun, tidak ada data yang bisa menjawab perbedaan selisih tersebut," terangnya

Menurut Taufik, pihak panitia melalui Bidang Pertandingan memberi jawaban selisih tersebut terjadi karena keterlambatan Technical Delegate cabang olahraga dalam menginformasikan kepada pihak panitia.

Namun yang terjadi dilapangan KONI Kabupaten Tangerang menemukan indikasi ketidaksesuaian data karena alasan panitia tersebut.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Rikhi Ferdian

Tentang Penulis

Sumber: