Perluas Jaringan Ekosistem Usaha, KSP Maju Wijaya Libatkan Pelaku UMKM di Segala Sektor

Perluas Jaringan Ekosistem Usaha, KSP Maju Wijaya Libatkan Pelaku UMKM di Segala Sektor

Ilustrasi kegiatan di KSP Maju Wijaya yang didukung dana bergulir LPDB-KUMKM (Ist)--

BACA JUGA:Gelar Bimtek, LPDB-KUMKM Jaring Koperasi Potensial di Sumatera Selatan

BACA JUGA:Tak Hanya Fokus Penyaluran Dana Bergulir, LPDB-KUMKM Optimalkan Peran Pendampingan

Koperasi juga membantu dan mendorong para anggota pelaku UMKM untuk bangkit kembali dan pulih setelah usahanya terdampak pandemi Covid-19.

“Koperasi yang berdiri sejak tahun 2012 memiliki anggota sebanyak 1.921 orang, dengan total asset per 31 Oktober 2022 sebesar Rp631,81 miliar. Koperasi juga terus meningkatkan layanan dengan beradaptasi menyesuaikan perkembangan zaman. Melalui aplikasi mobile “Koperasi Maju,” kata Hendwi.

Selain itu pada era digitalisasi koperasi modern saat ini, anggota KSP Maju Wijaya dapat lebih mudah dan cepat melakukan transaksi dan mengakses simpanan melalui perangkat seluler di mana saja dan kapan saja. 

Ini merupakan terobosan dan transformasi koperasi menuju ekosistem bisnis yang maju dan modern.

BACA JUGA:LPDB-KUMKM Dukung Indonesia Jadi Kiblat Ekonomi Syariah Global

BACA JUGA:Perluas Pembiayaan UMKM, LPDB-KUMKM Salurkan Dana Bergulir Rp4,9 Miliar ke Koperasi Radha Krisna Bali

Selaras dengan Hendwi dari KSP Maju Wijaya, Direktur Utama LPDB-KUMKM Supomo turut mendukung adanya transformasi koperasi modern dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peran koperasi. 

Supomo menambahkan, jika tidak ingin tergerus perubahan zaman, sudah saatnya koperasi memasuki ranah digital dan bertransformasi dari konvensional menuju modern (digital). 

“Keuntungan koperasi menerapkan digitalisasi dalam kegiatan usahanya adalah memudahkan akses modal kepada lembaga pembiayaan, khususnya ke LPDB-KUMKM. Dengan digitalisasi, koperasi sudah jelas transparansinya, trust kepada anggotanya, efektivitas, dan cepat. Transformasi dan digitalisasi juga diterapkan LPDB-KUMKM dan menjadi kunci sukses dalam menyalurkan dana bergulir,” papar Supomo.

Supomo menambahkan, digitalisasi dilakukan dengan mendorong koperasi-koperasi besar di Indonesia untuk segera menerapkan dan memanfaatkan sistem digital dalam ekosistem usahanya. 

BACA JUGA:Melalui Koperasi, LPDB-KUMKM Siap Tumbuhkan Ekosistem Bisnis Peternak Susu

BACA JUGA:Ini Tiga Provinsi Paling Agresif Ajukan Dana Bergulir LPDB-KUMKM di 2022

Koperasi-koperasi saat ini diharapkan dapat bertransformasi dan berinovasi dalam menghadapi lingkungan yang sangat dinamis, serta menggunakan sistem digital dalam pengelolaan keuangan dan pemasaran.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: