Ngabalin Ajak Masyarakat Berpikir Positif Terkait Reformasi Internal Polri

Ngabalin Ajak Masyarakat Berpikir Positif Terkait Reformasi Internal Polri

Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin.-Instagram/@ngabalin-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin mengajak masyarakat untuk berpikir positif terkait reformasi internal di tubuh Polri yang dilakukan Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo.

"Masyarakat harus tetap positif thinking bahwa pimpinan kepolisian negara sedang melakukan reformasi secara internal," kata Ngabalin, Jumat 11 November 2022.

Ngabalin menyebut Kapolri telah mengeluarkan sejumlah gagasan besar, di antaranya agar mengurangi dilakukannya tilang manual di jalan raya hingga mempermudah masyarakat dalam pembuatan SIM.

BACA JUGA:KLB PSSI Sesuai Permintaan FIFA, Digelar 16 Februari 2023

Selain itu, kata Ngabalin, Kapolri tengah memperkuat sumber daya manusia (SDM) maupun sistem di Korps Bhayangkara itu sendiri.

"Itu suatu prestasi besar yang dilakukan Kapolri," ujarnya.

Ia meyakini Polri akan profesional dalam menjalankan tugas dan fungsinya menegakkan hukum dan menjaga keamanan negara.

"Ke depan tentu polisi akan profesional dalam tugas, fungsi, dan kewenangannya sebagai penegakan hukum dan keamanan dalam negara," katanya.

BACA JUGA:Tidak Hadirnya Putin ke KTT G20 Sudah Diprediksi, Biar Indonesia Tidak Berantem dengan Anggota G7

Sebelumnya, Selasa (4/10), Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menyerukan reformasi kultural Polri di hadapan 2.123 perwira polisi lulusan Sekolah Inspektur Polisi Angkatan Ke-51. 

Ia berharap seluruh lulusan menjadi agen penggerak guna mengembalikan kepercayaan publik terhadap Korps Bhayangkara.

"Untuk meningkatkan kepercayaan publik, maka rekan-rekan harus menjadi agen penggerak reformasi kultural Polri. Saya memahami bahwa untuk melakukan hal tersebut tidak mudah. Kendati demikian, harus dilakukan demi kebaikan institusi Polri yang dicintai," kata Sigit.

Sigit mengatakan bahwa kepercayaan publik merupakan kunci utama dan harga mati bagi institusi Polri dalam melaksanakan tugas pokoknya, yaitu melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, seperti yang diamanatkan Presiden Joko Widodo bahwa citra Polri agar terus dijaga.

BACA JUGA:Sama-sama Bikin Kurus, Ini Beda Bedah Bariatrik dan Sedot Lemak

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: