Padahal Gratis, Hari Pertama WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika Sepi Penonton

Padahal Gratis, Hari Pertama WSBK 2022 di Sirkuit Mandalika Sepi Penonton

Dua orang penonton berada di tribun yang masih sepi penonton saat sesi latihan bebas pertama (Free Practice 1) balapan World Superbike (WSBK) 2022 di Pertamina Mandalika International Street Circuit di KEK Mandalika, Desa Kuta, Kecamatan Pujut, Praya, Lom--

Dirinya mengakui jumlah penonton hari pertama WSBK 2022, jauh menurun dibandingkan saat hari pertama WSBK 2021.

"Kalau dulu penonton sampai ada yang menonton di bukit-bukit sekitar sirkuit. Saking ingin melihat balapan yang pertama kali di Mandalika," terangnya.

Meski demikian, sebagai warga dirinya memaklumi sepi-nya penonton di hari pertama WSBK. K

arena hanya sesi latihan bebas pertama (Free Practice 1) sehingga warga kemungkinan kurang antusias.

BACA JUGA:Isu Perang Bintang Buntut Nyanyian Ismail Bolong Ungkap Peran Ferdy Sambo, Jokowi Harus Bertindak

Sebelumnya jumlah tiket yang terjual hingga H-1 pelaksanaan World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, mencapai 30.510 lembar.

"Sampai hari ini tiket yang terjual sebanyak 30.510 lembar tiket," kata Head of Corcec Xplorin, Norman Haka Sulaiman.

Ia mengatakan tiket yang terjual itu terbagi untuk hari kedua pada 12 November sebanyak 6.981 lembar dan hari ketiga pada 13 November sebanyak 23.529 lembar.

"Kemungkinan ini masih bisa bertambah, karena penjualan tiket baik itu offline dan online masih kita buka selama berlangsungnya WSBK di Mandalika," ujarnya.

BACA JUGA:Bakar CCTV, Upaya Pembunuh Mayat Kaki dan Tangan Terikat di Bekasi Hilangkan Jejak

Menurut dia, dari 30.510 lembar tiket yang sudah terjual tersebut, 70 persen-nya dibeli oleh masyarakat Lombok, NTB.

"Kami sangat apresiasi, karena dari 70 persen yang menonton itu adalah masyarakat NTB," ucap Haka.

Sementara, lanjut Haka sekitar 30 persen yang membeli tiket merupakan orang luar Lombok, seperti Bali, dan beberapa daerah di Pulau Jawa.

"Kalau luar ini banyak yang datang dari Bali, karena dari sisi transportasi aksebilitas Bali lebih dekat dengan Lombok. Ini datanya dari tiket yang terjual. Tapi kalau dari luar negeri itu ada Malaysia dan Australia. Tapi untuk luar negeri ini jumlahnya tidak banyak," terangnya.

BACA JUGA:Integrasikan 25 Juta Data, Holding Ultra Mikro Jangkau Nasabah dengan Sentuhan Digitalisasi

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Khanif Lutfi

Tentang Penulis

Sumber: