Profil Surya Wonowidjojo, Pendiri Gudang Garam Lahir Di Tiongkok Jadi Pengusaha Kaya Indonesia

Ilustrasi sosok Surya Wonowidjojo, pendiri pabrik rokok Gudang Garam.-Facebook/Mbelgedhess-facebook.com/suaramojokuto
JAKARTA, FIN.CO.ID - Berikut ini profil singkat Surya Wonowidjojo sang pendiri PT Gudang Garam Tbk lahir di Tiongkok jadi pengusaha kaya Indonesia.
Kebakaran di pabrik PT Gudang Garam Kediri ini terjadi pada Senin, 7 November 2022 pukul 23.00 WIB hingga Selasa, 8 November 2022 pukul 05.00 WIB, api berhasil dipadamkan.
Humas Pabrik Gudang Garam Iwhan Tri Cahyono mengatakan lokasi kebakaran tersebut merupakan tempat penyimpanan barang penunjang (barang non produksi).
Selain itu Iwhan Tri Cahyono juga menerangkan kalau pasca kebakaran area tersebut tidak mempengaruhi kegiatan produksi rokok.
BACA JUGA:Sejarah Berdirinya PT Gudang Garam Sebelum Kebakaran Hebat Pabrik di Kediri
Hal ini diutarakan langsung oleh Iwhan Tri Cahyono dalam keterangan tertulis, Selasa, 8 November 2022, pagi WIB.
"Karena lokasi tersebut adalah area penyimpanan barang penunjang yang tidak berkaitan dengan kegiatan produksi," ujar Iwhan.
Iwhan Tri Cahyono menambahkan kebakaran sudah berhasil dipadamkan oleh Unit Pemadam Kebakaran PT Gudang Garam Tbk, dibantu jajaran PMK Pemkot Kediri dan Polres Kediri Kota.
"Dipastikan tidak ada korban jiwa dan luka dari peristiwa tersebut," jelas Iwhan.
BACA JUGA:Kebakaran Hebat Terjadi di Gedung PT Gudang Garam Kediri
Di sisi lain, Peristiwa kebakaran dikonfirmasi oleh petugas call center Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Kediri, Jawa Timur.
"Iya benar ada kebakaran di Gudang Garam, iya pabrik, Jalan Mataram wilayah Gudang Garam," kata petugas Damkar di lokasi.
"Itu masuknya ke Kabupaten jam setengah 12," sambungnya, Selasa, 8 November 2022.
Ilustrasi gedung PT Gudang Garam Tbk.-gudanggaramtbk.com-
Kendati demikian tak ada salahnya untuk mengetahui profil singkat sosok Surya Wonowidjojo selaku pendiri Gudang Garam.
BACA JUGA:Kebakaran Landa Gudang di Rawalumbu Kota Bekasi, Kerugian Capai Rp27 Miliar
Tjoa Ing-Hwie (terkadang disebut Tjoa Jien-Hwie, Hanzi sederhana: 蔡云辉; Hanzi tradisional: 蔡雲輝; Pinyin: càiyúnhuī) dikenal dengan nama Indonesia Surya Wonowidjojo.
Dirinya diketahui lahir di Fujian, Tiongkok pada 15 Agustus 1923 dan meninggal dunia di Auckland, Selandia baru pada 28 Agustus 1985.
Surya Wonowidjojo adalah seorang pengusaha dan pembuat rokok Indonesia yang merupakan pendiri Gudang Garam, salah satu produsen rokok terbesar kelima di Indonesia.
Surya Wonowidjojo berimigrasi ke Indonesia pada waktu berumur tiga tahun bersama keluarga besarnya.
BACA JUGA:Segudang Game Masih akan Rilis hingga Akhir 2022, Ini Daftar Lengkapnya
Di Indonesia, mereka pertama kali menetap di Sampang, Madura. Surya sejak kecil sudah bergelut di bidang industri rokok.
Pria yang wafat pada usia 62 tahun itu sempat bekerja di pabrik rokok "93" milik pamannya. Ia kemudian keluar karena tidak puas.
Pada usia 35 tahun, Surya Wonowidjojo mendirikan perusahaannya sendiri, pabrik rokok Gudang Garam di Kediri, Jawa Timur.
Konon, ilham pemberian nama Gudang Garam diperoleh Surya Wonowidjojo dari mimpi.
BACA JUGA:Oknum TNI Serka NS Pukul Satpam Gudang Shopee, Kapendam IX/Udayana Bilang Begini
Gudang Garam didirikannya pada tahun 1958 yang kemudian berkembang pesat dengan jumlah karyawan mencapai 500.000 orang yang menghasilkan 50 juta batang kretek setiap bulannya.
Pada tahun 1966, Gudang Garam telah tercatat sebagai pabrik kretek terbesar di Indonesia.
Surya Wonowidjojo bekerja keras merintis bisnisnya. Ia bekerja tanpa modal yang cukup, kecuali kerja keras. Seringkali Surya Wonowidjojo baru meninggalkan pabrik pada dini hari.
Pasca wafat, Surya Wonowidjojo meninggalkan perusahaannya Gudang Garam yang pada tahun 2001 sudah memiliki enam unit pabrik di atas lahan seluas 100 hektare, memiliki 40.000 buruh dan sekitar 3.000 karyawan tetap.
BACA JUGA:Duuaar... Gudang BBM di Palembang Meledak, Soal Korban Polisi Beberkan Hasil Temuannya
Cukai rokok yang Surya Wonowidjojo bayarkan mencapai lebih dari Rp100 miliar per tahunnya. Gudang Garam dilanjutkan oleh anaknya, Susilo Wonowidjojo.
Sejarah Berdiri PT Gudang Garam
Perusahaan rokok Gudang Garam adalah salah satu industri rokok terkemuka di tanah air yang telah berdiri sejak tahun 1958 di kota Kediri, Jawa Timur.
Hingga kini, Gudang Garam sudah terkenal luas baik di dalam negeri maupun mancanegara sebagai penghasil rokok kretek berkualitas tinggi.
Produk Gudang Garam bisa ditemukan dalam berbagai variasi, mulai sigaret kretek klobot (SKL), sigaret kretek linting-tangan (SKT), hingga sigaret kretek linting-mesin (SKM).
BACA JUGA:Oknum TNI Serka NS Pukul Satpam Gudang Shopee, Kapendam IX/Udayana Bilang Begini
Bagi Anda para penikmat kretek sejati, komitmen kami adalah memberikan pengalaman tak tergantikan dalam menikmati kretek yang terbuat dari bahan pilihan berkualitas tinggi.
Berawal dari industri rumahan, perusahaan kretek Gudang Garam telah tumbuh dan berkembang seiring tata kelola perusahaan yang baik dan berlandaskan pada filosofi Catur Dharma.
Nilai-nilai tersebut merupakan panduan kami dalam tata laku dan kinerja perusahaan bagi karyawan, pemegang saham, serta masyarakat luas.
Apa yang dicapai Gudang Garam saat ini tentunya tidak terlepas dari peran penting sang pendiri, Surya Wonowidjojo.
BACA JUGA:Cukup Satu Jam, Bea Cukai Kanwil Jakarta Terbitkan Izin Fasilitas Gudang Berikat
Beliau adalah seorang wirausahawan sejati yang dimatangkan oleh pengalaman dan naluri bisnis.
Ilustrasi logo PT Gudang Garam Tbk.-gudanggaramtbk.com-
Di mata para karyawan, beliau bukan hanya berperan sebagai pemimpin, melainkan juga merupakan sosok seorang bapak, saudara, serta sahabat yang amat memperhatikan kesejahteraan karyawan.
Surya Wonowidjojo meninggal dunia pada 28 Agustus 1985 dengan meninggalkan kesan mendalam bukan hanya di mata karyawan, melainkan juga di hati masyarakat Kediri dan sekitarnya.
Beliau merupakan seorang panutan yang menanamkan nilai-nilai luhur bagi perusahaan, yang dituangkannya ke dalam Catur Dharma Perusahaan:
BACA JUGA:Duuaar... Gudang BBM di Palembang Meledak, Soal Korban Polisi Beberkan Hasil Temuannya
Kehidupan yang bermakna dan berfaedah bagi masyarakat luas merupakan suatu kebahagiaan. Kerja keras, ulet, jujur, sehat, dan beriman adalah prasyarat kesuksesan.
Kesuksesan tidak dapat terlepas dari peranan dan kerjasama dengan orang lain. Karyawan adalah mitra usaha yang utama.
Sekilas tentang PT Gudang Garam
Gudang Garam didirikan oleh Surya Wonowidjojo di Kediri, Jawa Timur pada tahun 1958. Tahun 1971 Bentuk badan hukum Gudang Garam diubah menjadi Perseroan Terbatas.
Gudang Garam adalah produsen rokok kretek terkemuka yang identik dengan Indonesia yang merupakan salah satu sentra utama perdagangan rempah di dunia.
BACA JUGA:JNE Salurkan Ganti Rugi Kepada Warga Terdampak Kebakaran Gudang di Cimanggis Depok
Dengan total penduduk sekitar 250 juta jiwa, Indonesia merupakan pasar konsumen yang besar dan beragam dengan persentase perokok dewasa yang signifikan, diperkirakan 68 persen laki-laki dewasa di Indonesia adalah perokok.
Berdasarkan riset pasar Nielsen, pada akhir tahun 2015 Gudang Garam memiliki pangsa pasar rokok dalam negeri sekitar 21,5 persen dengan produk-produk yang sudah dikenal luas oleh masyarakat di seluruh Nusantara.
Tahun 1990 Perseroan dengan sukses mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (BEI) dengan kode GGRM diperdagangkan pada kisaran harga Rp 39.500 hingga Rp 64.000 per lembar saham sepanjang tahun 2015.
Profil Gudang Garam
Gudang Garam menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 36.900 orang yang terlibat dalam produksi rokok, pemasaran dan distribusi di akhir tahun 2015.
BACA JUGA:Momen Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo Umbar Kemesraan Dengan Peluk dan Cium Kening di Persidangan
Perusahaan juga memilliki 67 kantor perwakilan daerah dengan 282 titik distribusi di seluruh Indonesia dan armada penjualan lebih dari 7.000 kendaraan, termasuk sepeda motor untuk melayani pasar.
Gudang Garam memiliki fasilitas produksi rokok kretek di dua lokasi. Pertama, di kota Kediri, dengan jumlah penduduk 249 ribu jiwa yang merupakan pusat perdagangan regional sekaligus lokasi kantor pusat Perseroan.
Fasilitas produksi kedua berlokasi di Gempol, Jawa Timur yang berjarak 50 kilometer dari Surabaya.
Dari kedua fasilitas produksi ini Perseroan mampu memenuhi permintaan produk rokok yang ada.
BACA JUGA:Tiga CPNS Ini Berani Kritik Pemerintah di Hadapan Bupati Kediri, Begini Nasibnya...
Perseroan memproduksi berbagai jenis rokok kretek, termasuk jenis rendah tar dan nikotin (LTN) serta produk tradisional sigaret kretek tangan.
Gudang Garam mengoperasikan fasilitas percetakan kemasan rokok, dan di samping itu juga memiliki empat anak perusahaan yang sudah beroperasi komersial yaitu:
• PT Surya Pamenang, produsen kertas karton untuk kemasan rokok.
• PT Surya Madistrindo, distributor tunggal produk Perseroan.
• PT Surya Air, penyedia layanan jasa penerbangan tidak berjadwal.
• PT Graha Surya Media, penyedia jasa hiburan.
DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News
Sumber: