Komnas HAM: Baiknya PSSI Setop Dulu Liga Sepak Bola Indonesia

Komnas HAM: Baiknya PSSI Setop Dulu Liga Sepak Bola Indonesia

Momen Hansamu Yama Pranata dalam laga Persija Jakarta vs Persis Solo di BRI Liga 1 2022/2023.-persija.id-

JAKARTA, FIN.CO.ID - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) masih menyoroti Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang terus menjadi sorotan.

Komnas HAM pun menyarankan agar liga sepak bola di Indonesia disetop atau diberhentikan terlebih dahulu.

Komnas HAM Choirul Anam mengatakan pihaknya merekomendasikan agar PSSI membekukan sementara seluruh pertandingan sepak bola di Indonesia.

BACA JUGA:Komnas HAM Simpulkan Tragedi Kanjuruhan Merupakan Pelanggaran HAM Ada Tujuh yang Dilanggar

BACA JUGA:Polisi Gandeng Komnas HAM Selidiki Kematian Aktivis Papua Filep Karma

BACA JUGA:Jangan Semua Lepas Tangan, Komnas HAM: Harus Ada yang Bertanggung Jawab Kasus Gagal Ginjal Akut

Pertandingan baru bisa dilakukan setelah standardisasi substantif terhadap seluruh pengawas dan perangkat pertandingan sesuai dengan aturan dari PSSI, FIFA, dan AFC dilakukan.

"Komnas HAM merekomendasikan PSSI membekukan seluruh aktivitas kompetisi sepak bola sampai dilakukan standardisasi yang substantif terhadap seluruh pengawas dan perangkat pertandingan lainnya, sesuai dengan aturan yang dikeluarkan FIFA, Asian Football Confederation (AFC), dan PSSI," ujarnya, Rabu, 2 Oktober 2022.

Langkah tersebut, perlu dilakukan demi menjamin penyelenggaraan pertandingan sepak bola Tanah Air yang aman.

BACA JUGA:Insiden Kanjuruhan, Komnas HAM: Penyebab Utamanya Gas Air Mata

BACA JUGA:Komnas HAM Kantongi Video Kunci Tragedi kanjuruhan: Kami Semakin Yakin

Rekomendasi ini disampaikan oleh Komnas HAM dalam rangka memperbaiki persepakbolaan Indonesia dan mencegah agar tragedi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, pada 1 Oktober 2022 lalu tidak terjadi kembali.

Selain itu, Anam juga menyampaikan empat rekomendasi lainnya dari Komnas HAM untuk PSSI. Pertama, PSSI direkomendasikan untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap statuta, aturan keamanan serta keselamatan, kode disiplin, dan berbagai perjanjian kerja sama dengan para pihak yang terkait dengan pertandingan sepak bola.

Evaluasi itu diharapkan dapat dilakukan dengan memprioritaskan keamanan dan keselamatan insan sepak bola, termasuk di dalamnya juga melibatkan aparat keamanan.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Gatot Wahyu

Tentang Penulis

Sumber: