Sim Salabim, Perintah Menteri Basuki Seluruh Proyek Strategis Nasional dan Non PSN Harus Rampung Awal 2024!

Sim Salabim, Perintah Menteri Basuki Seluruh Proyek Strategis Nasional dan Non PSN Harus Rampung Awal 2024!

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, seusai membuka Rakorbangwil Program 2024 (dok Birkompu)--

BACA JUGA:Menteri PUPR Kukuhkan Unit Pengelola Bendungan, Ini Tugas dan Fungsinya

BACA JUGA:RI Butuh Rp 190 T Untuk Pembangunan Air Bersih, 31 Proyek Dibiayai Indonesia Water Fund

"Ini proses perencanaan yang menerus dan interaktif setiap tahunnya, sehingga nanti pada rangkaian selanjutnya setelah rakor ini kita semua sudah lebih siap didiskusikan dalam rakor-rakor selanjutnya," ujar Menteri Basuki.

Menteri Basuki memastikan pembangunan baru akan sangat selektif dan hanya infrastruktur PUPR yang dipandang memberikan nilai tambah pada keberfungsian dan penyelesaian masalah kawasan. 

Pembangunan infrastruktur tersebut harus dipastikan kualitasnya dengan baik dan pelaksanaannya tidak mangkrak.

Kemudian, dasar yang kedua yaitu Optimalisasi, Pemeliharaan, Operasi, dan Rehabilitasi (OPOR) bagi infrastruktur yang terbangun agar segera bermanfaat bagi masyarakat. 

BACA JUGA:8 Upaya PLN Kurangi Emisi Karbon Bakal Dipamerkan dalam SOE International Conference

BACA JUGA:Capai Jumlah Pemimpin Muda Hingga 39,2 Persen, Jasa Marga Berkomitmen Optimalkan Transformasi Human Capital

Dan terakhir, intervensi infrastruktur PUPR dalam mempercepat penurunan kemiskinan ekstrem dan stunting di tahun 2024. 

“Dalam implementasinya, Kementerian PUPR akan meningkatkan pelaksanaan program infrastruktur berbasis masyarakat berdasarkan master plan yang disusun bersama dengan stakeholder lainnya,” ujar Menteri Basuki.

Peran PUPR Mengatasi Kemiskinan Ekstrim  

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan Kementerian PUPR memiliki peran penting dalam penanganan kemiskinan ekstrim dan stunting melalui strategi kantong kemiskinan. 

Beberapa peran Kementerian PUPR yang telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat diantaranya melalui penyediaan 55,7 ribu unit rumah layak huni, penyediaan sanitasi dasar dan sumber air minum di 17 lokasi kantong kemiskinan, serta pembangunan 9 lokasi pilot project kolaboratif bersama pemerintah daerah dan swasta. 

BACA JUGA:TPA Banjarbakula, Tempat Pemrosesan Akhir Sampah Dengan Teknologi Sanitary landfill Pertama di Kalsel

BACA JUGA:Implementasi Strategi Pentahelix Untuk Mewujudkan Pemenuhan Air Bersih di Kalsel

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: