Jokowi Masuk Tokoh Populer di Dunia, Menag Yaqut Sindir Pihak yang Dibutakan Kebencian dan Nafsu Berkuasa

Jokowi Masuk Tokoh Populer di Dunia, Menag Yaqut Sindir Pihak yang Dibutakan Kebencian dan Nafsu Berkuasa

Presiden Joko Widodo (Jokowi)-Sekretariat Presiden-Youtube

JAKARTA, FIN.CO.ID- Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali menduduki posisi ke-13 sebagai tokoh Islam yang paling berpengruh di dunia versi The Royal Islamic Strategic Studies Centre (TRISC) tahun 2023.

Presiden Jokowi bersanding dengan berbagai pimpinan negara Islam dan sejumlah ulama internasional. 

TRISC membuat daftar tersebut berdasarkan pengaruh sang tokoh terhadap perkembangan Islam.

"Pengaruh adalah semua orang yang memiliki kekuatan (baik secara budaya, ideologi, keuangan, politik, atau lainnya) untuk membuat perubahan yang mempunyai pengaruh signifikan terhadap muslim atau dunia muslim," kata TRISC dalam buku The Muslim 500: The World's 500 Most Influential Muslims 2023.

Menanggapi itu, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengakui, selaku menteri Jokowi, dirinya ikut bangga dengan presiden Jokowi yang semakin diakui dunia.

Yaqut menilai, presiden Jokowi punya kepedulian yang tinggi terhadap ummat beragama di Indonesia secara keseluruhan.

BACA JUGA:Yusril Menyayangkan Gugatan Ijazah Palsu Jokowi Dicabut: Selamanya akan Jadi Gunjingan

BACA JUGA:Faizal Assegaf Sebut Menag Yaqut dan Ketua PBNU Digembala di Teras Vatikan

"Presiden @jokowi diakui dunia sebagai salah satu Tokoh Islam yang paling berpengaruh. Sebagai Menterinya, tentu saya senang sekaligus menjadi saksi bagaimana kepedulian Presiden kepada seluruh umat beragama dan umat manusia seluruhnya," ujar Menag Yaqut melalui akun Twitter resminya, dikutip Senin 31 Oktober 2022.

Yaqut mengatakan bahwa, pencapaian Presiden Jokowi terhadap perkembangan umat beragama diakui dunia, namun tidak diakui oleh mereka yang punya kebencian yang sudah tertanam.

Sehingga pencapaian Jokowi tidak bisa dilihat oleh mereka. Menag Yaqut menilai, mereka-mereka itu dibutahkan oleh kebencian dan nafsu untuk berkuasa.

"Sesuatu yang seringkali tidak dilihat oleh mereka yang sudah dibutakan kebencian dan nafsu berkuasa," ujar Yaqut. 

"Saya bangga sebagai pembantu Presiden. Pemimpin yang diakui dunia dengan kebijakan-kebijakannya yang begitu decisive. Selamat Pak Presiden," pungkasnya. 

BACA JUGA:Tragedi Halloween Itaewon, Jokowi: Indonesia Berduka Bersama dengan Rakyat Korea Selatan

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber: