Karakter Kepercayaan

Karakter Kepercayaan

Rishi Sunak resmi terpilih sebagai PM Baru Inggris menggantikan Liz Truss-Istimewa-@rishisunakmp--

Kita ini kelihatannya terlalu membenci apa saja. Mula-mula membenci mayoritas atau membenci minoritas. Di antara mayoritas sendiri saling membenci karena beda agama. Setelah sesama agama membenci yang beda golongan. Yang sudah satu golongan membenci karena beda aliran. Anda bisa meneruskan sendiri rincian lebih lanjutnya.

"Jangan menilai orang dari rekening banknya. Nilailah orang dari karakternya," ujar Rishi Sunak yang dikutip luas di berbagai media.

Saat itu Sunak lagi naik daun di dunia politik. Ia menjadi  calon ''menko perekonomian'' Inggris. Di zaman Bo-Jo me-reshuffle kabinetnya. Mulailah media menampilkan sorotan atas pajak Sunak. Tapi, sangat fair, tidak ada yang membawa-bawa keminoritasannya. 

Media di Inggris memang bisa menelanjangi calon pejabat publik sampai ke celana dalamnya.

Apalagi Sunak dikenal sangat kaya. Terkaya di antara pejabat siapa pun di Inggris. Bahkan, secara pribadi, lebih kaya dari almarhumah Ratu Inggris, Elizabeth.

BACA JUGA:Alvin Allianz

BACA JUGA:Tulisan Pendek

BACA JUGA:Rp 15.500

Salah satu karakter yang dibangun oleh Sunak adalah: kaya tapi biasa-biasa saja. Sudah kaya tapi masih kerja keras. Saat SMA pun Sunak merangkap menjadi pelayan restoran di Southampton. Yakni di restoran atau memasak masakan kari India. 

Kalau kekayaan Sunak dan istri dijadikan satu memang bisa mencapai hampir 800 juta poundsterling. Istri Sunak, juga keturunan India, Akshata Murty, kaya raya. Sejak dari ayahnyi: N. R. Narayana Murthy.

Akhirnya soal pajak itu klir. "Saya selalu memenuhi kewajiban pajak saya, baik dari penghasilan di dalam negeri maupun di luar negeri," katanya.

Dalam hal karakter, Sunak memang paling menonjol. Selalu mendapat predikat tertinggi di antara pejabat publik yang ada. Sunak menjadi tokoh pujaan dalam hal apa saja. Kaya. Ganteng. Muda. Tinggi. Badan atletis. Gigi nyaris sempurna. Berpakaian rapi. Tidak merokok dan tidak minum minuman keras.

Sunak tidak minum alkohol karena pernah tersiksa akibat kecanduan Coca Cola di masa remaja. Kapok. Di sini ia agak berbeda dengan istri dan mertuanya yang mengonsumsi alkohol. Media di Inggris pernah menulis: ia pernah sangat kikuk karena sendirian di antara para peminum alkohol di keluarga istrinya. Untung, adiknya segera datang dan bisa mewakili dirinya dalam bersulang. 

Tidak hanya itu perbedaannya dengan Sang istri. "Saya kan selalu tampil necis. Istri saya itu berantakan," ujar Sunak di salah satu media di sana. "Pakaian terhambur di mana-mana. Termasuk celana," tambahnya.

Tapi, katanya, perbedaan itulah yang menyatukan mereka. "Kami bisa saling memahami," ujar Sunak.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Afdal Namakule

Tentang Penulis

Sumber:

Berita Terkait

Inisial B

2 hari

Jaga Hati

1 minggu

Politik Hati

1 minggu

Emas Bodoh

1 minggu

Nilai Wong

2 minggu