5 Ribu Lebih Warga Prasejahtera Jatim Kini Bisa Produktif Berkat Aliran Listrik 24 Jam PLN

5 Ribu Lebih Warga Prasejahtera Jatim Kini Bisa Produktif Berkat Aliran Listrik 24 Jam PLN

PT PLN (Persero) bekerja sama Kementerian ESDM memasang listrik baru kepada 5.740 warga yang ada di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan--(dok.PLN)

BOJONEGORO, FIN.CO.ID -- PT PLN (Persero) bekerja sama Kementerian ESDM memasang listrik baru kepada 5.740 warga yang ada di Bojonegoro, Tuban dan Lamongan.

Langkah ini merupakan wujud dari negara hadir dan energi berkeadilan dalam memberikan akses listrik bagi seluruh masyarakat.

BACA JUGA:Sempat Hampir Bangkrut, Usaha Madu Hutan di Jambi Kini Moncer di Pasar Digital Melalui Marketplace PLN Mobile

BACA JUGA:Wamen BUMN II Apresiasi Gerak Cepat PLN Hadirkan SPKLU untuk KTT G20

Salah satu penerima bantuan asal Bojonegoro, Siti Marwiyah menuturkan rasa suka citanya mendapat bantuan sambung baru listrik gratis.

“Saya sebelumnya menyalur dari rumah orang tua. Alhamdulillah senang akhirnya bisa punya listrik sendiri. Terima kasih atas bantuan yang telah diberikan kepada keluarga kami, sekarang tidak perlu menyalur lagi,” tutur Siti.

Sekretaris Direktorat Jenderal Ketenagalistrikan Kementrian ESDM, Ida Nuryatin Finahari menjelaskan langkah ini merupakan wujud negara hadir melalui Program Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) gratis.

Ia mengatakan pemerintah akan membantu pembiayaan pemasangan instalasi listrik rumah, biaya Sertifikasi Laik Operasi (SLO), biaya penyambungan baru (BP) serta pengisian token listrik perdana.

BACA JUGA:Melalui Ajang Kompetisi Elevation Watts Up!, PLN Jaring 10 Startup Terbaik

“Program BPBL ini menggunakan APBN Tahun Anggaran 2022 merupakan bukti negara hadir dalam upaya peningkatan rasio elektrifikasi untuk  memenuhi target 100 persen. Semoga dengan bantuan ini, masyarakat tidak mampu mendapatkan akses listrik yang andal, aman, dan mampu meningkatkan taraf hidup masyarakat,” terang Ida.

Program BPBL sendiri diperuntukkan bagi rumah tangga tidak mampu yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), berdomisili di daerah 3T dan/atau memenuhi kriteria sebagai calon penerima BPBL yang divalidasi oleh kepada desa/lurah atau pejabat yang setara.

Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI Ratna Juwita Sari menjelaskan bahwa BPBL ini merupakan program berkelanjutan yang diharapkan dapat membantu memenuhi kebutuhan listrik khususnya masyarakat miskin.

Ia juga memastikan akan mengawal program BPLB terutama bagi daerah yang masih belum teraliri listrik.

BACA JUGA:Dukung Industri Berbasis Energi Bersih, PLN Siapkan Pasokan dari PLTS Cirata

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sahroni

Tentang Penulis

Sumber: