Tokoh PBNU Tanggapi Tuntutan Mundur Ketum PSSI: Mendingan Kita Perbaiki, Jangan Cuma Salah-salahan!

Tokoh PBNU Tanggapi Tuntutan Mundur Ketum PSSI: Mendingan Kita Perbaiki, Jangan Cuma Salah-salahan!

Kerusuhan yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang--PMJ news

JAKARTA, FIN.CO.ID -- Tragedi Kanjuruhan terus saja menjadi perbincangan hangat di seluruh lini, baik sosial media maupun pemberitaan di media massa. 

Terbaru, desakan agar Ketua PSSI Muhammad Iriawan atau akrab disapa Iwan Bule, didesak mundur dari jabatannya, sebagai bentuk rasa tanggung jawab atas terjadinya tragedi kanjuruhan yang menyebabkan 132 nyawa melayang. 

BACA JUGA:Tagar #STYSTAY Trending di Twitter Setelah Sebelumnya #STYOut, Imbas Dukungan STY ke Iwan Bule?

BACA JUGA:Jika Ketum PSSI Mundur Shin Tae-yong Akan Hengkang, Asnawi 'Pasang Badan':Pak Iwan Bule Masih Terbaik

Hal itu kemudian dipanaskan lagi dengan postingan Pimpinan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong yang mengaku bawa ia siap mundur jika Iwan Bule mundur dari jabatan Ketum PSSI. 

Pro kontra pun terjadi, ada yang menganggap bahwa jika Shin Tae-yong mundur maka hal itu adalah sebuah kerugian besar mengingat performa Timnas Indonesia di bawah asuhan Pelatih berpaspor Korea Selatan itu sedang bagus-bagusnya. 

Namun demikian, ada juga yang malah menghardik Shin Tae-yong dengan menyebut bahwa tidak ada satu nama pun yang lebih besar dari Timnas Indonesia. Artinya, tujuan terbesar sepakbola Indonesia adalah kejayaan, tidak tergantung pada satu nama saja. 

Menanggapi situasi yang lepas kontrol dan cenderung tidak solutif, salah satu tokoh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. M. Syarbani Haira meminta agar semua pihak bisa menahan diri dan tidak saling menyalahkan. 

BACA JUGA:Jika Ketum PSSI Mundur Pelatih Timnas juga Mundur, Netizen Minta STY Fokus Aja Bekerja

BACA JUGA:Coach Justin Soal Shin Tae-yong Siap Cabut Jika Ketum PSSI Mundur: Sangat Disayangkan Tapi..

Menurut Kyai Syarbani yang dalam susunan kepengurusan PWNU adalah sebagai salah satu Katib PBNU 2027, tragedi Kanjuruhan adalah tragedi kemanusiaan, bukan lagi keributan suporter sepakbola atau tindakan kriminal biasa. 

Ketimbang berdebat siapa yang salah dalam tragedi tersebut, ia mengajak seluruh pihak yang terkait agar bahu membahu membenahi persepakbolaan nasional.

"Misalnya katakan pergantian pengurus PSSI, mungkin itu tidak relevan. Jadi yang paling mungkin hari ini kesepakatan bersama untuk mereka-mereka yang peduli dengan dunia bola untuk menjadikan ini titik awal menata ulang," ujar Kiai Syarbani kepada fin.co.id, saat dihubungi via sambungan seluler, Kamis 13 Oktober 2022.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Sigit Nugroho

Tentang Penulis

Sumber: