Loh, Realisasi Pendapatan Pajak 2022 di DKI Sangat Rendah Jadi Sorotan Politisi Kebon Sirih

Loh, Realisasi Pendapatan Pajak 2022 di DKI Sangat Rendah Jadi Sorotan Politisi Kebon Sirih

Ilustrasi anggaran pemerintah. (ist)--

JAKARTA, FIN.CO.ID - Rendahnya realisasi pendapatan 13 jenis pajak menjadi sorotan DPRD DKI Jakarta.

Wakil Ketua Banggar DPRD DKI Jakarta Khoirudin mengatakan, kondisi tersebut harus ditangapi serius.

Bahkan, wajib didalami saat membahas dokumen KUPA-PPAS Tahun Anggaran 2022. 

BACA JUGA:TOP, Timnas Indonesia U-17 Kalahkan UEA 3-2 di Kualifikasi Piala Asia U-17 2023

Per September, realisasi pendapatan 13 jenis pajak tercatat baru mencapai 65,26%.

Menuru dia, Komisi C yang paling bertanggungjawab untuk memaksimalkan potensi pendapatan. 

Karena itu, kata Khoirudin, perlu dibedah variabel apa saja yang membuat capaian dari 13 jenis pajak ini tidak maksimal.

"Banyak yang di bawah target,” ujar Khoirudin di gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (5/10/2022).

BACA JUGA:Makin Keren dengan Tas Ransel Ala Korea, Agar Tak Salah Beli dan Nyaman Kenali Bahannya Yuk

BACA JUGA: Penjelasan Polri Soal Rekaman Petugas Halangi Penonton Keluar dari Stadion Kanjuruhan

Khoirudin berharap, Komisi C bisa menggenjot Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) DKI untuk memaksimalkan pemungutan pajak daerah pada triwulan terakhir. 

Sebab, pergeseran semua kegiatan ataupun program di APBD Perubahan 2022 sangat bergantung pada realisasi pajak daerah.

“Ini kunci bagaimana pembangunan bisa dijalankan terkait pendapatan agar bisa dimaksimalkan dengan kontrol Komisi C dan kami akan koordinasi dengan Komisi C untuk memaksimalkan pendapatan kita,” ungkap dia.

Selain itu, ia juga meminta 4 komisi lainnya untuk memprioritaskan program kegiatan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat.

DAPATKAN UPDATE BERITA FIN LAINNYA DI Google News


Darul Fatah

Tentang Penulis

Sumber: