JAKARTA, FIN.CO.ID - Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu ke Mahfud MD yang ungkap alasan polisi pakai gas air mata dengan bilang pangkal masalahnya 'paradigma represif'.
Masinton Pasaribu menyampaikan sudut pandangnya pada sebuah unggahan lewat akun media sosial Twitter bernama @Masinton.
Politisi PDI Perjuangan itu terpantau memang aktif dalam memakai platform tersebut untuk menyuarakan sudut pandang pribadinya.
Kini Masinton Pasaribu kembali buka suara terkait pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang ungkap alasan polisi pakai gas air mata bubarkan suporter di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.
"Tuan Prof @mohmahfudmd pangkal masalahnya adlh “PARADIGMA REPRESIF” petugas keamanan dlm menghadapi aksi massa di lapangan," kata Masinton, Selasa, 4 Oktober 2022.
Menurut Masinton, pangkal masalah tersebut selalu digunakan dan membuat banyak korban sehingga sudah seharusnya dibenahi.
"Sepanjang paradigma represif ini yang digunakan maka korban akan selalu berjatuhan. Saatnya dibenahi," ucap Masinton.
Cuitan Masinton Pasaribu mendapat 24 komentar, 41 retweets, dan 114 likes dari warganet sampai berita ini terbit.
Sebelumnya Menko Polhukam Mahfud MD buka suara terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan Malang, usai pertandingan Arema FC vs Persebaya Surabaya, yang berujung pada kerusuhan yang mengakibatkan ratusan nyawa melayang.
Sebagaimana diketahui, sebanyak 174 korban jiwa melayang dan 298 orang mengalami luka-luka, akibat kerusuhan di Stadion Kanjuruhan Malang.
Penggunaan gas air mata oleh pihak Kepolisian diduga kuat menjadi penyebab banyaknya korban jiwa pada kerusuhan suporter tersebut.
Menko Polhukam Mahfud MD-Hanif Nashrullah-ANTARA
Mahfud MD pun kemudian angkat bicara mengenai penggunaan gas air mata tersebut.